Ferdy Sambo Diadili

Dalam Diam dan Wajah Sendu, Sambo Merenung Nasibnya Dituntut Jaksa Penjara Seumur Hidup

Akhirnya, Ferdy Sambo mengakui skenario kebohongannya, bahwa tak ada baku tembak antara Brigadir J dengan Richard.

Editor: Ansari Hasyim
Tangkap Layar YouTube Serambinews
Tatapan Ferdy Sambo kosong saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) bacakan tuntutan penjara seumur hidup kepada dirinya. 

"Jadi di tanggal 5 Agustus, Yang Mulia, saya ditelepon rekan saya, pejabat utama di Mabes Polri, menyampaikan, 'Bro, ini Richard mengubah keterangan'," kata Sambo di hadapan Majelis Hakim.

"Dia bilang, (Richard) sudah buat keterangan, kemudian sudah dipanggil pimpinan Polri di timsus (tim khusus Polri) bahwa senjata dia (Richard) itu kamu (Sambo) ambil, kemudian kamu yang nembak Yosua," lanjut rekanannya itu yang belakangan diketahui adalah aparat bintang dua yang bekerja di bagian TIK.

Kamis pagi sekira pukul 05.00 WIB, berita acaranya pun keluar, Ferdy Sambo sempat membacanya dan siap datang untuk bertanggung jawab.

Kendati demikian Ferdy Sambo tak serta merta mengakui kebohongannya.

Mantan jenderal bintang dua Polri tersebut masih berkilah hingga akhirnya dia diperiksa dan dibawa penyidik Polri untuk ditempatkan di tempat khusus (patsus)kan.

Barulah Ferdy Sambo merasa gentar ketika penyidik mengancam akan menetapkan seluruh orang yang ada di TKP penembakan Brigadir J sebagai tersangka, termasuk istrinya, Putri Candrawathi.

"(Saya akhirnya mengakui) karena waktu itu di timsus menyampaikan bahwa semua akan kita jadikan tersangka di rumah Duren Tiga, istri saya, kemudian Ricky (Ricky Rizal), Kuat (Kuat Ma'ruf), Richard (Richard Eliezer), dan saya."

"Istrimu akan kita bantu, yang penting kamu ngomong yang sebenarnya. Saya nggak kuat, Yang Mulia (akhirnya mengakui kebohongan saya)."

"Saya pikir istri saya tidak akan dijadikan tersangka karena dia kan tidak tahu apa-apa dan korban, tapi kemudian seperti ini, Yang Mulia. Saya pasti merasa bersalah, Yang Mulia," kata Sambo.

Akhirnya, Ferdy Sambo mengakui skenario kebohongannya, bahwa tak ada baku tembak antara Brigadir J dengan Richard.

Mengenai peristiwa pelecehan, Ferdy Sambo juga mengakui bahwa tidak terjadi pelecehan di rumah Duren Tiga.

Namun, sampai saat ini pihaknya masih bersikukuh mengatakan bahwa pelecehan terjadi di rumah Magelang, Jawa Tengah, sehari sebelum penembakan.(*)

Pemkab Nagan Raya Sosialisasikan Penggunaan NIK Jadi Nomor NPWP

Forum Wanita Pengusaha Teluk Segera Digelar di Jeddah, Diharapkan Dihadiri 500 Delegasi

Curhat Puan Maharani Akui tak Disukai Masyarakat, Sinyal Gagal Diusung jadi Capres PDIP?

Berita ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ekspresi Ferdy Sambo Saat Dituntut Penjara Seumur Hidup: Diam, Tanpa Reaksi

Baca berita lainnya di sini

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved