Internasional
AS Masih Terkejut Dengan Eksekusi Ali Reza Akbari, Iran Akan Dimintai Pertanggungjawaban
Amerika Serikat (AS) masih terkejut dengan eksekusi terhadap Ali Reza Akbari, mantan wakil pertahanan Iran yang dituduh sebagai mata-mata Inggris.
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) masih terkejut dengan eksekusi terhadap Ali Reza Akbari, mantan wakil pertahanan Iran yang dituduh sebagai mata-mata Inggris.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken bersumpah pelanggaran Teheran dalam penumpasan demonstrasi yang meluas tidak akan dibiarkan begitu saja.
“Kami terkejut dengan eksekusi Akbari sama seperti kami terkejut dengan semua yang kami lihat di jalan-jalan Iran selama beberapa bulan terakhir sejak protes ini dimulai," ujar Blinken, seperti dilansir AP, Rabu (18/01/2023).
"Ditambah penangkapan massal, pengadilan palsu, eksekusi, penggunaan kekerasan seksual sebagai alat untuk menekan protes,” kata Blinken pada konferensi pers.
Menteri Luar Negeri Antony Blinken dengan Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly, berbicara dalam konferensi pers di Ruang Benjamin Franklin di Departemen Luar Negeri AS di Washington.
“Pelanggaran ini tidak akan berjalan tanpa konsekuensi," ujarnya.
Baca juga: Iran Sudah Dikenal Sebagai Algojo Top Dunia, Setiap Pelaku Kejahatan Langsung Dieksekusi Tanpa Ampun
"Bersama dengan banyak negara lain, kami terus bergerak maju dengan berbagai tindakan sepihak, indakan multilateral, menggunakan mekanisme PBB, untuk mencoba meminta pertanggungjawaban Iran,” tambahnya.
Akbari (61) warga negara Inggris-Iran yang pernah menjabat sebagai wakil menteri pertahanan Iran dijatuhi hukuman mati atas tuduhan menjadi mata-mata Inggris.
London mengatakan tuduhan terhadapnya bermotivasi politik dan berulang kali menyerukan pembebasannya.
Setelah eksekusi, AS menjatuhkan sanksi pada Jaksa Agung Iran
Eksekusi itu menuai kecaman luas dan tampaknya akan semakin memperburuk hubungan Iran yang telah lama tegang dengan Barat.
Pada konferensi pers yang sama, Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly mengatakan tidak akan membatasi diri pada tanggapan yang telah diumumkannya.
Dia menolak merinci apa lagi yang mungkin dilakukan terhadap Iran.(*)
Baca juga: Inggris dan Negara-Negara Barat Sebut Iran Biadab, Tarik Dubes dari Teheran dan Sanksi Ditambah
Sisa Rumah Firaun di Bawah Tanah Mesir Beredar Luas Media Sosial, Apa yang Sebenarnya Terjadi? |
![]() |
---|
Vietnam Tingkatkan Tunjangan Guru 70 Persen Hingga 100 Persen Bagi Guru di Wilayah Tertinggal |
![]() |
---|
Agni-V Meluncur! Perlombaan Rudal India dan Pakistan Memanas, India Kirim Sinyal Keras ke China? |
![]() |
---|
Satria Kumbara Meringis Kesakitan, TNI Tegaskan Tak Lagi Bertanggung Jawab Kepada Pengkhianat Negara |
![]() |
---|
The Fed Siap Tekan Suku Bunga, Wall Street Bergairah, Trump Ngamuk Lagi? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.