Pemkab Prioritaskan Pelayanan Air Bersih, Tangani Masalah TPA

TAKENGON - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tengah mengupayakan penyediaan infrastruktur air minum yang layak untuk masyarakat.

Hal itu disampaikan Pj Bupati Aceh Tengah, Ir Teuku Mirzuan MT, saat bertemu Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR RI, di Jakarta, Senin (16/1/2023).

Kunjungan Pj Bupati tersebut didampingi Kadis PUPR dan Kadis Perkim Aceh Tengah.

Kedatangan mereka disambut langsung oleh, Direktur Air Minum Ir Anang Muchlis Sp PSDA.

Mirzuan mengatakan, pertemuan itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan dengan Direktur Sistem dan Strategi Pengelolaan Sumber Daya Air Ditjen Sumber Daya Air.

Hal itu berkaitan dengan rencana pengembangan dan peningakatan pelayanan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dikelola PDAM Tirta Tawar Takengon.

"Selain melakukan kajian awal terkait permasalahan dan alternatif penyelesaian kendala di lapangan, saat ini yang perlu lakukan adalah upaya nyata dalam peningkatan kebutuhan air bersih masyarakat Aceh Tengah yang memerlukan kualitas pelayanan air bersih yang merupakan kebutuhan penting yang harus diupayakan segera keberadaannya,” kata Mirzuan.

Dikatakan, pelayanan air bersih harus ditingkatkan mengingat Aceh Tengah merupakan daerah kunjungan wisata dan juga sebagai daerah venue pada pelaksanaan PON 2024 mendatang.

Pemkab Aceh Tengah berkomitmen memperbaiki tatakelola dan infrastruktur serta mengevaluasi kinerja pelayanan air bersih di wilayahnya.

Menangapi hal itu, Direktur Sistem dan Strategi Pengelolaan Sumber Daya Air, Anang Muchlis, menyampaikan agar pemerintah dapat mengumpulkan data dukung memperjelas informasi baik terkait kejelasan aset PDAM, kondisi pemanfaatannya, road map, dan teknis kawasan air bersih yang ada di Aceh Tengah.

Baca juga: Dandim 0119 Tinjau Bak Penampungan Air Bersih

Baca juga: Kapan Semua Penduduk Bisa Nikmati Air Bersih?

"Kami berharap Pemkab dapat segera membangun koordinasi ke BWS sumatera I Aceh untuk melengkapi syarat administrasi perencanaan peningakatan optimalisasi infrastruktur air bersih di Kawasan Kabupaten Aceh Tengah," katanya.

Masih dalam rangkaian kunjungan kerja, Pj Bupati Aceh Tengah, Teuku Mirzuan juga bertemu Direktur Pengembangan Lingkungan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR RI.

Dalam kesempatan itu, Mirzuan mengulas lebih lanjut upaya Pemkab Aceh Tengah terkait penyelesaian masalah TPA.

"Kami terus berupaya maksimal, agar penyelesaian terkait permasalahan TPA di Aceh Tengah dapat segera terselesaikan, oleh karenanya Kami memohon peran adanya peran dari Pemerintah Pusat dalam hal ini pihak Pengembangan Lingkungan Permukiman, untuk dapat memberikan bantuan pendampingan sistem pengolahan sampah," harapnya.

Pihak Pengembangan Lingkungan Permukiman, meminta agar untuk dapat mewujudkan harapan tersebut, pihak pemerintah daerah harus memiliki rencana induk atau masterplan kawasan persampahan.

"Sebagai dukungan awal, Kami dari Dirjen Cipta Karya akan membantu pembangunan pengolahan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPSP), yang nantinya tak luput dari peran serta dan dukungan aktif dari Pemda agar dapat mensosialisakan kepada masyarakat untuk terlebih dahulu memilah sampah organik dan organik serta menggalakan program bank sampah tingkat desa di Wilayah Aceh Tengah," terangnya.

Direktorat Jenderal Cipta Karya mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan sistem penyediaan air minum, pengelolaan air limbah domestik, pengelolaan drainase lingkungan, dan pengelolaan persampahan, penataan bangunan gedung, pengembangan kawasan permukiman, dan pengembangan sarana prasarana strategis sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, di bawah Jajaran Kementrian PUPR RI. (rd)

Baca juga: Dewan Minta Pemkab Segera Atasi Darurat Air Bersih di PDAM Meulaboh

Baca juga: ASAR Humanity Aceh Salurkan Air Bersih kepada Korban Banjir Aceh Utara