Sepak Bola

Juventus Dihantam Badai Besar, Pengurangan Poin Sampai Direktur Olahraga Diskor dan Diadili

Klub Juventus dihantam badai besar setelah dipukul dengan pengurangan poin besar-besaran.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Para petinggi Juventus mulai kebingungan menghadapi berbagai tuntutan dari jaksa pengadilan kriminal Italia. 

SERAMBINEWS.COM, JUVENTUS - Klub Juventus dihantam badai besar setelah dipukul dengan pengurangan poin besar-besaran.

Federasi Sepak Bola Italia telah menuduh klub melakukan penipuan transfer dari klub sepak bola terbesar di negara itu.

Sehingga, dikurangi 15 poin menjadi 12 poin di Serie A dan Direktur Olahraga Federico Cherubini diskors selama 16 bulan.

Dia juga akan menghadapi pengadilan kriminal (FIGC) atas dugaan pelanggaran akuntansi.

Dilansir AFP, Minggu (22/01/2023), musim Juve di Serie A Italia akan didominasi oleh acara di luar lapangan.

Juve dinyatakan bersalah mengelola keuntungan modal dari transfer untuk menguntungkan neraca mereka secara artifisial.

Baca juga: Hasil Liga Italia: Juventus dan Napoli Menang, AC Milan Ditahan AS Roma

Sebelumnya, pemimpin Serie A Napoli dibebaskan oleh pengadilan FIGC tahun lalu setelah diputuskan tidak mungkin untuk menentukan nilai objektif seorang pemain sepak bola.

Namun jaksa di federasi sepak bola negara itu (FIGC) meyakinkan pengadilan badan pengatur untuk membuka kembali persidangan berdasarkan bukti dari investigasi kriminal terpisah yang dilakukan di Turin.

FIGC tidak akan menerbitkan selama 10 hari lagi alasan pengadilan untuk pengurangan poin yang bahkan lebih keras dari sembilan yang diminta oleh penuntut.

Tetapi media Italia secara luas melaporkan dokumen dari penyelidikan kriminal meyakinkan pengadilan, ada penggunaan transfer secara sistematis untuk memijat rekening klub.

Juve akan mengajukan banding atas keputusan FIGC di pengadilan olahraga tertinggi negara itu, Komite Olimpiade Italia.

Dimana, dalam dua bulan ke depan akan menegakkan atau membatalkan sanksi yang dijatuhkan oleh FIGC.

Baca juga: Urusan dengan Juventus Belum Selesai, Cristiano Ronaldo Tagih Uang Rahasia Ratusan Miliar Rupiah

Pada 27 Maret 2023 digelar sidang pendahuluan untuk memutuskan apakah klub, yang dikutip di pasar saham Italia, dan mantan pimpinannya akan menghadapi tuntutan pidana.

Khususnya, atas berbagai pelanggaran akuntansi selama tiga musim dari 2018 sampai 2021.

Dilaporkan, pada tahap awal ada dua investigasi FIGC lagi terhadap aktivitas keuangan Juve, salah satunya dugaan hubungan mereka dengan klub lain dalam keuntungan modal game.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved