Berita Aceh Tamiang
Banjir Aceh Tamiang Surut, Ribuan Orang Masih Bertahan di Pengungsian
Meski ketinggian air cederung surut, jumlah pengungsi hingga hari keempat banjir masih tinggi. Data yang disampaikan pengungsi saat ini mencapai...
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
Meski ketinggian air cederung surut, jumlah pengungsi hingga hari keempat banjir masih tinggi. Data yang disampaikan pengungsi saat ini mencapai 685 keluarga atau 2.411 jiwa.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Banjir yang melanda Aceh Tamiang secara perlahan surut sejak Selasa (24/1/2023) siang.
Meski begitu, ribuan orang masih bertahan di pengungsian karena khawatir banjir susulan kembali terjadi.
Genangan banjir yang sebelumnya merendam kecamatan di wilayah hulu dan tengah, kini sudah terpusat di wilayah hilir, seperti Bendahara dan Seruway.
Ketinggian air di wilayah ini bervariasi, antara 40 hingga 70 centimeter.
Berdasarkan rilis yang disampaikan BPBD Aceh Tamiang, genangan air tidak lagi ditemukan di tiga kecamatan yang sebelumnya terendam parah, yakni Bandarpusaka dan Sekerak.
Ketinggian air di daerah ini sebelumnya mencapai 1,5 meter.
“Untuk wilayah hulu, air sudah surut, pengungsi yang sebelumnya di pos pengungsian sudah pulang ke rumah masing-masing,” kata Kalak BPBD Aceh Tamiang Iman Suher melalui Kabid Darlog, Bambang Supriyanto, Selasa (24/1/2023).
Baca juga: Pj Gubernur Aceh Tinjau Lokasi Terdampak Banjir di Bireuen dan Pidie Jaya
Bambang menambahkan genangan banjir di wilayah hulu ini sudah sepenuhnya mengalir ke wilayah hilir, Kecamatan Seruway dan Kecamatan Bendahara.
Tumpahan air ini menyebabkan sejumlah kampung di dua kecamatan ini hingga Selasa (24/1/2023) siang masih tergenang.
“Tapi perlahan sudah surut,” ungkapnya.
Meski ketinggian air cederung surut, jumlah pengungsi hingga hari keempat banjir masih tinggi.
Data yang disampaikan pengungsi saat ini mencapai 685 keluarga atau 2.411 jiwa.
Dirincikan jumlah pengungsi terbanyak berada di Kampung Bendahara 925 jiwa dan Rantau 1.412 jiwa.
Dampak parah di Rantau ini tidak terlepas ambruknya sheet pile di Kampung Benuaraja.
Tanggul beton ini sebelumnya sudah patah akibat banjir tahun 2019.
“Sekarang semakin parah, sudah ‘rebah’ ke air,” kata Maulana, warga Benuaraja. (*)
Baca juga: VIDEO - Korban Banjir Pidie Dievakuasi Pakai Rakit Batang Pisang
“Pasukan Pembuat Hujan” Damkar Laris Diundang Acara Kemerdekaan |
![]() |
---|
Pohon Tumbang Ditabrak Mobil di Aceh Tamiang, Lalu Lintas ke Banda Aceh Sempat Terhambat |
![]() |
---|
Tunjangan Rumah Rp 3 Juta per Hari, Anggota DPR RI Disarankan Tinggal di Hotel |
![]() |
---|
Penuhi Cadangan Beras, Aceh Tamiang Perluas Gerakan Tanam Padi |
![]() |
---|
Kaki Palsu Tiba dari Jakarta, Siswi di Aceh Tamiang Doakan Para Donatur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.