Internasional
Erdogan Peringatkan Swedia Setelah Pembakaran Al-Quran, Dukungan Turkiye Masuk NATO Tidak Ada Lagi
Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengatakan negerinya tidak akan mendukung lagi Swedia masuk NATO.
Stockholm juga telah memberlakukan amandemen konstitusi yang memungkinkan pengesahan undang-undang anti-teror yang lebih keras yang diminta oleh Ankara.
Namun keadaan menjadi buruk ketika sekelompok kecil Kurdi menggantungkan patung Erdogan di luar balai kota Stockholm awal bulan ini.
Turkiye memanggil duta besar Swedia dan mencabut undangan ketua parlemennya untuk mengunjungi Ankara.
Keputusan polisi Swedia untuk menyetujui protes Paludan mendapat tanggapan serupa.
Baca juga: Tawaran Swedia Masuk NATO Temui Jalan Buntu, Turkiye Kutuk Pembakaran Quran di Depan Kedutaannya
Turkiye memanggil duta besar Stockholm untuk ganti rugi dan membatalkan rencana kunjungan menteri pertahanan Swedia.
Erdogan mengatakan pembakaran kitab suci umat Islam adalah kejahatan rasial yang tidak dapat dipertahankan dengan kebebasan berbicara.
“Tidak seorang pun berhak mempermalukan orang-orang kudus,” katanya dalam pidato yang disiarkan televisi secara nasional.
“Ketika kita mengatakan sesuatu, kita mengatakannya dengan jujur, dan ketika seseorang tidak menghormati kita, kita menempatkan mereka pada tempatnya,” tegas Erdogan.(*)
Sisa Rumah Firaun di Bawah Tanah Mesir Beredar Luas Media Sosial, Apa yang Sebenarnya Terjadi? |
![]() |
---|
Vietnam Tingkatkan Tunjangan Guru 70 Persen Hingga 100 Persen Bagi Guru di Wilayah Tertinggal |
![]() |
---|
Agni-V Meluncur! Perlombaan Rudal India dan Pakistan Memanas, India Kirim Sinyal Keras ke China? |
![]() |
---|
Satria Kumbara Meringis Kesakitan, TNI Tegaskan Tak Lagi Bertanggung Jawab Kepada Pengkhianat Negara |
![]() |
---|
The Fed Siap Tekan Suku Bunga, Wall Street Bergairah, Trump Ngamuk Lagi? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.