Internasional

Rusia Kerahkan Kapal Perang Dipersenjatai Rudal Hipersonik Dalam Latihan Militer China dan Afsel

Rusia Kerahkan Kapal Perang Dipersenjatai Rudal Hipersonik, Bergabung Dalam Latihan Militer China dan Afrika Selatan

Editor: Muhammad Hadi
(Foto: The Maritime Executive)
latihan militer - Rusia menciptakan rudal Zircon, rudal hipersonik yang diklaim tak terbendung sistem pertahanan angkatan laut musuh. 

SERAMBINEWS.COM - Rusia terus memperkuat angkatan bersenjatanya demi menunjukkan dominasi di dunia internasional.

Apalagi, Rusia sedang terlibat dalam konflik dengan Ukraina hingga membuat marah negara-negara Barat.

Tapi dengan armada perang Rusia, mereka mampu membuat negara lain ketakutan.

Apalagi, Rusia punya aneka persenjataan yang cukup membuat pihak Barat gentar untuk melawan langsung.

Kali ini Rusia kembali memamerkan senjata mematikan dalam latihan militer China dan Afrika Selatan.

Salah satu senjata yang dikerahkan adalah rudal hipersonik yang diboyong kapal perang Rusia.

Baca juga: Putin Kirim Kapal Bersenjata Rudal Hipersonik Berpatroli di Samudera, Peringatkan AS dan Sekutu

Menurut agensi berita pemerintah Rusia, TASS, sebuah kapal perang Rusia yang dipersenjatai dengan senjata jelajah hipersonik generasi baru akan berpartisipasi dalam latihan bersama dengan angkatan laut China dan Afrika Selatan pada bulan Februari.

Itu adalah penyebutan resmi pertama tentang partisipasi fregat, "Laksamana Armada Uni Soviet Gorshkov," yang dipersenjatai dengan rudal Zircon.

Menurut Rusia, rudal Zircon terbang dengan kecepatan sembilan kali kecepatan suara, dengan jangkauan lebih dari 1.000 km (620 mil).

Mereka membentuk inti dari persenjataan hipersoniknya, bersama dengan kendaraan luncur Avangard yang memasuki tugas tempur pada tahun 2019.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Naik, Berikut Rincian Harga Emas Per Gram Selasa 24 Januari 2023

"'Admiral Gorshkov' akan berangkat ke titik dukungan logistik di Tartus Suriah, dan kemudian mengambil bagian dalam latihan angkatan laut bersama dengan angkatan laut China dan Afrika Selatan," kata badan itu, mengutip sumber pertahanan yang tidak disebutkan namanya.

Pada hari Kamis, Pasukan Pertahanan Nasional Afrika Selatan mengatakan latihan tersebut akan berlangsung dari 17 Februari hingga 27 Februari di dekat kota pelabuhan Durban dan Teluk Richards.

Latihan militer bersama digelar dengan tujuan untuk memperkuat hubungan yang sudah berkembang antara Afrika Selatan, Rusia dan China.

"Latihan itu akan menjadi yang kedua melibatkan tiga negara di Afrika Selatan, setelah latihan pada 2019," jelas Pasukan Pertahanan Nasional Afrika dalam pernyataannya.

"Gorshkov" mengadakan latihan di Laut Norwegia bulan ini setelah Presiden Vladimir Putin mengirimnya ke Samudra Atlantik sebagai sinyal ke Barat bahwa Rusia tidak akan mundur atas perang di Ukraina.

Baca juga: Pria Asal Abdya Ditemukan Meninggal di Warkop di Ulee Kareng Banda Aceh

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved