Breaking News

Profil Lieus Sungkharisma, Aktivis Tionghoa Meninggal Sakit Jantung, Pernah Ditangkap karena Makar

Noel mengatakan, dirinya sangat menghormati Lieus meski memiliki pandangan yang berbeda dalam merespons suatu isu.

Editor: Faisal Zamzami
tribunjatim.com/kukuh kurniawan
Jubir keluarga Ahmad Dhani, Lieus Sungkharisma, berikan keterangan tetang gagalnya konser Hadapi dengan Senyuman Dewa 19 Surabaya saat di depan Rutan Medaeng, Sidoarjo, Senin (11/03/2019). 

SERAMBINEWS.COM - Aktivis Lieus Sungkharisma meninggal dunia akibat sakit jantung.

Kabar duka itu dibenarkan oleh Ketua Ganjar Pranowo (GP) Mania Immanuel Ebenezer atau Noel.

"(Meninggal) dapat info dari kerabat dan keluarga," kata Noel saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (25/1/2023).

Noel mengatakan, dirinya sangat menghormati Lieus meski memiliki pandangan yang berbeda dalam merespons suatu isu.

Sosok Lieus juga merupakan kawan diskusi yang disukai olehnya. "Koh Lieus teman diskusi yang jujur.

Selamat jalan kawan, RIP," ucap Noel. 

Ia menyatakan, seluruh pengurus DPP Jokowi Mania mengucapkan duka cita atas meninggalnya Lieus Sungkharisma.

"Duka yang mendalam atas kepergian Koh Lieus Sungkharisma," tutur Noel.

Ucapan duka juga turut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, melalui Twitter @fadlizon.

"Selamat jalan Bro Lieus Sungkharisma, aktivis yg berani bicara n bersikap," cuitnya.

Fadli Zon juga mengenang perkenalannya dengan Lies Sungkharisma.

"Sungguh sedih n merasa kehilangan. Sy mengenalnya sejak 1992, ketika alm menjadi Ketum Gemabudhi. RIP Bro Lieus …"

Tidak hanya Fadli Zon, musisi Ahmad Dhani juga turut menyampaikan ucapan duka melalui Instagram pribadinya @ahmaddhaniofficial.

"SELAMAT JALAN PEJUANG DEMOKRASI! LONG LIVE PARA PEJUANG!!!," tulisnya

 
Mengutip dari TribunJakarta, Lieus Sungkharisma dikabarkan meninggal dunia di rumah sakit karena sakit jantung yang dideritanya.

 

Profil Lieus Sungkharisma

Aktivis Tionghoa kelahiran Cianjur, 11 Oktober 1959 ini mempunyai nama asli Li Xue Xiung.

Dalam perjalanan hidupnya, ia pernah menduduki berbagai jabatan strategis di organisasi maupun partai politik.

Tercatat, ia pernah menjadi Ketua Umum Partai Reformasi Tionghoa Indonesia (Parti) dan Ketua Umum Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabuddhi) pada 1985.

Setahun berikutnya, ia dipercaya menjadi Wakil Bendahara Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas SOKSI) periode 1986-1991 dan Ketua Perhimpunan Pengusaha Tionghoa DKI Jakarta.

Lieus juga pernah menjadi Ketua DPP Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI) dan DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Terakhir, ia pernah menduduki posisi sebagai Ketua Umum Multi Culture Society, sekaligus Wakil Presiden The World Peace Committee.

Ditangkap makar

Dalam perjalanan politiknya, Lieus pernah ditangkap oleh Polda Metro Jaya atas dugaan penyebaran berita bohong dan makar pada Mei 2019.

Kasus dugaan penyebaran berita bohong dan makar yang menjerat Lieus berawal dari laporan seorang wiraswasta bernama Eman Soleman.

Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/B/0441/V/2019/BARESKRIM pada 7 Mei 2019.

Tak lama setelah ditangkap, kuasa hukum Lieus, Hendarsam mengajukan penangguhan penahanan atas kliennya pada 3 Juni 2019.

Pengajuan penangguhan penahanan tersebut langsung dikabulkan oleh Polda Metro Jaya.

Lieus yang dibebaskan mengucapkan rasa terima kasih karena permohonan penangguhan penahanan dirinya dikabulkan.

"Saya sih terima kasih, artinya tadinya harus di dalam sekarang saya bisa di luar. Saya terima kasih banyak pengacara saya ini dari BPN Prabowo-Sandi (Hendarsam). Nah, kepada Pak Dasco itu tadi pagi besuk saya. Itu di luar dugaan saya dan harapan saya. Happy pasti happy," tutur dia kala itu.

 

 

Sebagai informasi, Lieus Sungkharisma merupakan aktivis sosial Indonesia.

Lieus Sungkharisma dikenal pernah menjadi salah satu aktivis yang mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Akan tetapi, Lieus Sungkarisma berpidah mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat Piplres 2019.

Lieus Sungkharisma bahkan dipercaya menjadi juru kampanye Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo-Sandi.

Selain itu, Lieus Sungkharisma dikenal aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan.

Mulai dari menjadi kader Golkar dan aktif di AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia).

Mengutip dari Google Book "Tokoh-tokoh Tionghoa di Indonesia", Lieus Sungkharisma juga pernah menjadi ketua Generasi Muda Buddhist Indonesia (Gemabuddhi) pada tahun 1985.

Selain itu, Lieus Sungkharisma juga pernah menjabat sebagai Ketua Partai Reformasi Tionghoa Indonesia (PARTI).

Lieus Sungkharisma atau Li Xue Xiung lahir di Cianjur, Jawa Barat, 11 Oktober 1959.

 

Baca juga: Musprov, Pengprov Pelti Aceh Jaring Posisi Ketum

Baca juga: VIDEO - Update Harga Emas Hari Ini per 25 Januari 2023

Baca juga: Chris Hipkins Resmi Jabat PM Selandia Baru Gantikan Jacinda Ardern, Berikut Profilnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Lieus Sungkharisma, Aktivis Tionghoa yang Meninggal karena Jantung",

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved