Breaking News

Internasional

OKI Bersama Turkiye dan Negara-Negara Teluk Mengutuk Serangan Israel ke Kamp Pengungsi Jenin

Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Turkiye dan bersama sejumlah negara Teluk, termasuk Arab Saudi mengutuk serangan mematikan pasukan Israel ke kamp

Editor: M Nur Pakar
AFP
Pasukan Israel melakukan operasi militer di Kota Jenin, Palestina, Senin (12/12/2022). 

SERAMBINEWS.COM, RAMALLAH - Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Turkiye dan bersama sejumlah negara Teluk, termasuk Arab Saudi mengutuk serangan mematikan pasukan Israel ke kamp pengungsi Jenin.

Kelompok HAM Israel B'Tselem mengatakan serangan itu menandai satu serangan paling berdarah di Tepi Barat sejak 2002.

Puncak gelombang kekerasan intens yang dikenal sebagai Intifadah Kedua, atau pemberontakan Palestina, yang meninggalkan bekas luka yang masih terlihat di Jenin.

Utusan Timur Tengah PBB Tor Wennesland mengatakan sangat khawatir dan sedih dengan kekerasan itu.

Kecaman juga datang dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Turkiye, yang baru-baru ini membangun kembali hubungan diplomatik penuh dengan Israel.

Negara tetangga Jordania, serta Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya juga mengutuk serangan Israel tersebut, seperti dilansir Arab News, Jumat (27/01/2023).

Baca juga: Bentrokan Meletus di Jenin, Pasukan Israel Bunuh Dua Pria Palestina

Cabang Jihad Islam di Gaza telah berulang kali berperang melawan Israel.

Terakhir kali dalam bentrokan sengit tiga hari musim panas lalu yang menewaskan puluhan warga Palestina dan mengganggu kehidupan ratusan ribu warga Israel.

Hamas, yang merebut kekuasaan dari Otoritas Palestina di Gaza pada 2007, telah berperang empat kali dan beberapa pertempuran kecil dengan Israel.

Hampir 150 warga Palestina tewas di Tepi Barat dan Jerusalem timur tahun lalu.

Menjadikan 2022 sebagai tahun paling mematikan di wilayah tersebut sejak 2004, menurut B'Tselem.

Sepanjang tahun ini, 30 warga Palestina telah tewas.

Baca juga: Tentara Israel Memang Biadad, Tembak Warga Palestina di Dada dan Perut Dalam Serbuan ke Jenin

Israel mengatakan sebagian besar yang tewas adalah pejuang Palestina.

Tetapi para pemuda yang memprotes penyerangan dan lainnya yang tidak terlibat dalam konfrontasi juga telah dibunuh.

Sepanjang tahun ini, tidak termasuk Kamis (26/01/2022), sepertiga warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel atau warga sipil memiliki hubungan dengan kelompok bersenjata.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved