Berita Lhokseumawe

Enam Daerah di Aceh tidak Bisa Saksikan Gerhana Matahari Langka Tahun 2023, Ini Penyebabnya 

Gerhana Matahari hibrida yang tergolong peristiwa gerhana yang relatif jarang terjadi atau disebut langka bakal terjadi pada tahun 2023 ini.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Saifullah
hand over dokumen pribadi
Dosen Ilmu Falak Jurusan Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Tgk Ismail Is. 

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Gerhana Matahari hibrida yang tergolong peristiwa gerhana yang relatif jarang terjadi atau disebut langka bakal terjadi pada tahun 2023 ini.

Sebagian masyarakat di Indonesia, termasuk di Aceh berkesempatan menyaksikan Gerhana Matahari yang akan terjadi pada 20 April 2023 mendatang.

Namun begitu, khusus di Aceh, ada enam kabupaten/kota yang tidak bisa menyaksikan Gerhana Matahari langka tersebut.

Untuk diketahui, Gerhana Matahari merupakan peristiwa melintasnya Bulan di antara Bumi dan Matahari dengan posisi yang sejajar di garis ekliptika. 

Gerhana Matahari dikenal ada empat jenis, pertama Gerhana Matahari total, di mana saat puncak gerhana terjadi, seluruh piringan Matahari ditutupi oleh piringan Bulan.

Dampaknya, Matahari terlihat hitam dan memancarkan cahaya korona yang indah. 

Baca juga: Gerhana Matahari Langka akan Segera Terjadi, Melintasi Indonesia, Ini Hasil Kajian Ilmu Falak

Kedua, Gerhana Matahari parsial, di mana saat puncak gerhana terjadi hanya sebahagian piringan Matahari ditutupi oleh piringan Bulan. 

Ketiga, Gerhana Matahari cincin. Dinamai dengan cincin karena saat puncak gerhana terjadi, piringan Bulan hanya menutupi pertengahan piringan Matahari saja.

Sehingga Matahari terlihat bercahaya pada lingkaran pinggir saja yang berbentuk mirip cincin dan pada posisi tengah Matahari berwarna hitam. 

Keempat, Gerhana Matahari hibrida, di mana saat puncak gerhana terjadi, di satu daerah terlihat gerhana Matahari total dan di daerah lain terlihat berbentuk gerhana cincin. 

Ketua Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Dr Tgk Ismail, SSy, MA menjelaskan, Sabtu (28/1/2023), menjelaskan, gerhana jenis keempat atau Gerhana Matahari hibrida tergolong peristiwa gerhana yang relatif jarang terjadi atau disebut langka. 

Terakhir gerhana ini terjadi pada 8 April 2005, yang melintasi Samudera Pasifik, Panama, Colombia, dan Venezuela. 

Baca juga: Lafadz Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan, Niat Jangan Tertukar Dengan Shalat Gerhana Matahari

Tahun ini, peristiwa Gerhana Matahari hibrida yang tergolong langka ini akan melewati daratan Indonesia. 

Gerhana Matahari hibrida ini akan terjadi pada 20 April 2023, yang bertepatan 29 Ramadhan 1444 Hijriah, mulai pukul 09.30 WIB sampai dengan pukul 12.07 WIB. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved