Breaking News

Berita Lhokseumawe

Gerhana Matahari Langka 18 Tahun Lalu Kembali Terjadi Tahun 2023, Berikut Hasil Kajian Ilmu Falak

Ternyata jenis gerhana matahari yang akan terjadi pada 20 April 2023 nanti, juga pernah terjadi 18 tahun lalu.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Saifullah

Gerhana Matahari hibrida ini akan terjadi pada 20 April 2023, yang bertepatan 29 Ramadhan 1444 Hijriah, mulai pukul 09.30 WIB sampai dengan pukul 12.07 WIB. 

Secara umum, gerhana ini dapat dilihat di seluruh Indonesia dengan durasi waktu yang berbeda-beda. 

Pada jalur gerhana hibrida, daerah yang terlihat gerhana cincin hanya di barat daya Australia dan di Pasifik Tengah.

Sedangkan wilayah Indonesia yang terlihat gerhana dalam bentuk Gerhana Matahari total yaitu Maluku, seperti Kepulauan Leti, Kepulauan Damar, dan Papua Barat, serta Biak. 

Untuk wilayah lain di Indonesia, akan melihat Gerhana Matahari dalam bentuk gerhana parsial.

"Seluruh provinsi di Indonesia akan menyaksikan gerhana ini dalam bentuk parsial dan ada dalam bentuk gerhana total,” beber Tgk Ismail.

“Namun tidak seluruh daratan di Provinsi Aceh berkesempatan untuk menyaksikan gerhana ini,” sebutnya.

Seperti Sigli, Aceh Besar, Banda Aceh, Sabang, dan Aceh Jaya, atau enam daerah ini tidak berkesempan untuk menyaksikan gerhana ini karena jalur gerhana tidak melewati daerah tersebut,” terang dia.

Untuk daerah lain di Provinsi Aceh dapat menyaksikan gerhana ini dengan persentase bentuk gerhana yang berbeda-beda.

Bireuen ketampakan gerhana hanya 0,2 persen, Lhokseumawe dan Meulaboh hanya 0,4 persen, Langsa hanya 1,6 persen, dan Singkil hanya 3,8 persen.

“Persentase ini merupakan besaran piringan matahari yang ditutupi oleh piringan bulan," demikian Tgk Ismail.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved