Berita Pidie

BPBA Serahkan Bantuan Tanggap Bencana Banjir ke Pidie, Kalak: Krueng Tuekah Harus Dinormalisasi 

BPBA memastikan penanganan banjir yang mendera Pidie selama beberapa hari terakhir, dengan melakukan normalisasi Krueng Tuekah. 

Penulis: Idris Ismail | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBA, Dr Ir Ilyas, MP (tengah), memberikan keterangan pers di Kantor BPBD Pidie dalam rangka penyerahan bantuan sembako masa tanggap darurat bencana banjir, Selasa (31/1/2023). 

Laporan Idris Ismail I Pidie

SERAMBINEWS.CIM, SIGLI - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Selasa (31/1)2023), menyerahkan bantuan tanggap bencana berupa sembako tanggap darurat kepada Pj Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto, MSi.

Adapun bantuan yang diserahkan itu masing-masing berupa air mineral 300 dus, beras 1.000 sak, gula pasir 200 kg, kecap 5 dus, mie instan 300 dus, minyak goreng 350 liter, sambal cabai 5 dus, sarden 10 dus, serta 6.000 butir telur. 

Selain itu juga, pihak BPBA memastikan penanganan banjir yang mendera Pidie selama beberapa hari terakhir, dengan melakukan normalisasi Krueng Tuekah

Selama puluhan tahun terakhir, Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Tuekah tersebut tidak mampu menampung debit aliran air tinggi. 

Hal ini dikarenakan pendangkalan dasar sungai oleh sendimen serta pembangunan infrastruktur berupa permukiman di sepanjang DAS serta pembuangan sampah yang tidak terkendali.

'Penanganan banjir di Pidie saat ini musti dilakukan dengan normalisasi kembali di sepanjang DAS Krueng Tuekah," sebut Kepala Pelaksana (Kalak) BPBA, Dr Ir Ilyas, MP kepada Serambinews.com, Selasa (31/1/2023).

Baca juga: VIDEO Banjir Kepung Pidie, Kantor Bupati Ikut Terendam

Menurut Ilyas, dalam penambahan normalisasi ini pihaknya juga turut melibatkan Balai Wilayah Sungai (BWS) I Aceh  serta pihak pemerintah kabupaten.

Hanya saja, saat ini pihak BPBA sedang melakukan pendataan secara ril terhadap kebutuhan normalisasi sungai yang membelah permukiman masyarakat di pusat ibu kota penghasil emping melinjo tersebut.

Selain itu, juga pihaknya mengajak agar masyarakat lebih peduli secara bersama-sama untuk lingkungan agar dapat melakukan pengendalian dalam pembuangan sampah tidak secara sembarangan di sepanjang DAS. 

'Hal ini dilakukan agar dalam rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab rekon) nantinya lebih tepat sasaran," jelasnya.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved