Kisah Nek Nurmi, Janda Miskin Asal Padang Tiji Pidie, Rumahnya Roboh Tertimpa Pohon Dihantam Badai

Tangan kanan wanita sepuh asal Padang Tijie, Pidie ini mengusap perlahan air mata yang membasahi pipinya.

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Nurmi (73) hanya bisa menatap puing-puing rumahnya berserakan di tanah. 

Air mata wanita lansia itu tidak mampu dibendung hingga tumpah di pipi yang mulai berkerut.

Tangan kanan wanita sepuh asal Padang Tijie, Pidie ini mengusap perlahan air mata yang membasahi pipinya.

Kini Nek Nurmi yang hidup sebatang kara sudah kehilangan tempat tinggal.

Nek Nurmi telah puluhan tahun tinggal di rumah berukuran sekitar 4x7 meter setelah suami tercinta dipanggil menghadap Sang Khalik.

Baca juga: Badai Sapu Kubah Masjid Baitannur Kemukiman Bintang Hu dan Atap Puluhan Rumah Warga di Pidie

Rumahnya berdinding papan yang mulai dimakan rayap dan beratap rumbia. Di gubuk itu, Nurmi menghabis masa tuanya sendirian.

Rumahnya di Gampong Gle Gogo, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, pada, Senin (30/1/2023) sekitar pukul 21.20 WIB, terakhir kali Nek Nurmi menempati rumahnya itu.

Rumah Nek Nurmi yang dibangun susah, hancur ditimpa pohon saat badai disertai hujan melanda Kabupaten Pidie pada malam itu.

Camat Padang Tiji, Asriadi SSos, kepada Serambinews.com, Rabu (1/2/2023) mengatakan, rumah Nek Nurmi yang tinggal sebatangkara hancur ditimpa pohon tumbang. 

Saat pohon tumbang, Nek Nurmi berhasil keluar dengan selamat. 

Saat ini, kondisi rumah Nek Nurmi sudah rata dengan tanah setelah dilakukan pembersihan.

"Kita telah datang menjenguk Nek Nurmi yang memang tidak memiliki anak. Saat ini, Nek Nurmi menumpang sementara di rumah saudara di gampong tersebut," pungkasnya. (*)

Baca juga: Beruang Kutub Muncul Secara Tiba-Tiba Dari Badai Salju, Seorang Ibu Bersama Anaknya Tewas