Internasional

Menteri Luar Negeri AS Akhiri Kunjungan ke Timur Tengah, Ini Hasil Pertemuan Netanyahu dan Abbas

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah menyelesaikan kunjungan dua hari ke Israel dan Tepi Barat, Palestina pada Selasa (31/1/2023).

Editor: M Nur Pakar
AFP
Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken di Jerusalem, Selasa (31/1/2023). 

Dia juga mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan pemerintah Israel untuk menyediakan layanan telekomunikasi 4G bagi rakyat Palestina.

Abbas menyerukan penghentian total tindakan sepihak Israel, yang melanggar perjanjian yang ditandatangani dan hukum internasional

Dia menegaskan kembali permintaan lama oleh warga Palestina agar Israel mengakhiri pendudukannya atas wilayah mereka.

“Kami sekarang siap bekerja sama dengan pemerintah AS dan komunitas internasional untuk memulihkan dialog politik guna mengakhiri pendudukan Israel atas tanah Palestina di perbatasan 1967, dengan Jerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” katanya.

Baca juga: Presiden Palestina Tuduh Israel Sebagai Biang Kekerasan, Minta Pendudukan Diakhiri

“Penentangan yang berkelanjutan terhadap upaya rakyat Palestina untuk mempertahankan keberadaan dan hak-hak sah mereka di forum dan pengadilan internasional menjadi kebijakan yang mendorong penjajah Israel melakukan lebih banyak kejahatan dan melanggar hukum internasional," ujar Abbas.

“Rakyat kami tidak akan menerima kelanjutan pendudukan selamanya, dan keamanan regional tidak akan diperkuat dengan melanggar kesucian tempat suci," tambahnya.

"Israel terus menginjak-injak martabat rakyat Palestina dan mengabaikan hak sah mereka atas kebebasan, martabat dan kemerdekaan,” jelasnya.

Kepemimpinan Palestina itu mengatakan kepada Blinken, jika ketenangan ingin dipulihkan, Israel harus menghentikan tindakan sepihaknya.

Seperti menghentikan pembangunan permukiman di Tepi Barat, mengakhiri serangan tentara Israel ke kota-kota Palestina.

Termasuk mencegah serangan dan kekerasan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Palestina juga menuntut agar Israel melepaskan pendapatan pajak Otoritas Palestina yang ditahan dan memberikan cakrawala politik untuk menyelesaikan konflik.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved