Breaking News

Berita Aceh Tenggara

Bahaya, Pelajar di Aceh Tenggara Naik Atap Mopen, Kapolres Agara Tegaskan akan Lakukan Tindakan Ini

Kondisi naik atap mopen sangat membahayakan dan rawan kecelakaan berlalu lintas, padahal personel Satlantas Polres Agara sudah berulangkali menegur pa

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/ASNAWI LUWI       
Saat pulang sekolah, pelajar naik atap mopen yang melintasi di jalan raya nasional di kawasan Terutung Megare, Kecamatan Bambel, Kabupaten Aceh Tenggara. Foto direkam baru-baru ini 

Kondisi naik atap mopen sangat membahayakan dan rawan kecelakaan berlalu lintas, padahal personel Satlantas Polres Agara sudah berulangkali menegur para sopir mopen pedesaan tersebut.

Laporan Asnawi | Aceh Tenggara

SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Para pelajar di Aceh Tenggara atau Agara, naik atap mobil penumpang (mopen) pedesaan yang melintas di Jalan  Nasional Aceh Tenggara - Medan. 

Para pelajar naik atap mopen ketika pergi ke sekolah maupun pulang ke sekolah. Kondisi naik atap mopen sangat membahayakan dan rawan kecelakaan berlalu lintas, padahal personel Satlantas Polres Agara sudah berulangkali menegur para sopir mopen pedesaan tersebut.

"Kita prihatin melihat pelajar naik atap mopen dan atap becak mesin ketika pergi maupun pulang sekolah.

Naik atap mopen maupun becak mesin sangat membahayakan dan mengancam keselamatan pelajar. Ini harus disosialisasikan agar sopir mopen tak lagi menaikkan penumpang pelajar di atap," ujar Safrizal, warga Kecamatan Babussalam.

Menurut dia, menaikkan penumpang di atap mopen sudah lama dan terkesan menjadi "tradisi" sehingga sulit untuk diterbitkan.

Baca juga: Mopen Kontra Sepeda Motor di Aceh Tenggara, Satu Orang Meninggal Dunia, Dua Luka Ringan

Sementara itu, Kapolres Aceh Tenggara AKBP Raden Doni Sumarsono SIK MH, mengatakan kesadaran tertib berlalul intas masyarakat Kabupaten Agara, harus dimulai dari membangkitkan kesadaran individu.

Polres Aceh Tenggara akan mengoptimalkan upaya preemtif dan preventif persuasif melibatkan berbagai elemen potensial masyarakat, terutama pada titik lokasi yang telah teridentifikasi sering muncul pelanggaran lalu lintas oleh sebagian masyarakat.

"Lebih dari itu, juga akan dilaksanakan penegakan hukum," tegas Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Raden Doni Sumarsono. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved