Kapolresta Banda Aceh Jadi Pembina Upacara di SMKN, Harapkan Pelajar Berkarakter Baik dan Disiplin

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli SH SIK MSi menjadi pembina upacara di SMKN 1, 2 dan 3 Banda Aceh, Senin (6/2/2023) pagi.

Kapolresta telah mengintruksikan kepada seluruh Kapolsek untuk menjadi pembina upacara di sekolah masing-masing wilayah.

Fahmi Irwan Ramli mengatakan, kegiatan ini untuk memberikan penyuluhan dan pembinaan kepada para pelajar, mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA dan sederajat.

Dia menjelaskan juga sebagai salah satu wujud menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polresta Banda Aceh.

"Pembentukan karakter seseorang tentunya dimulai pada masa pendidikan," ujarnya.

"Untuk itulah saya menginstruksikan kepada para Kapolsek maupun Bhabinkamtibmas agar bersinergi dengan sekolah," kata Fahmi.

Baca juga: Warga Darul Imarah Curhat ke Kapolresta Banda Aceh, Soal Banjir hingga Balap Liar dan Judi Online

Dia mengharapkan agar dapat menyampaikan imbauan Kamtibmas, sekaligus menanamkan kedisiplinan kepada anak-anak saat masih duduk di bangku sekolah.

"Semoga instruksi ini langsung ditindaklanjuti oleh seluruh Polsek jajaran di 19 kecamatan dalam wilayah hukum Polresta Banda Aceh," harapnya.

Kombes Fahmi menyampaikan, peserta didik diharapkan memiliki karakter yang baik di sekolah maupun luar sekolah.

"Kepatuhan yang paling utama, berbakti kepada orang tua dan dewan guru," ujarnya.

"Jangan terlambat ke sekolah, harus patuh sama guru dan orang tua, semoga nanti adik-adik menjadi pelajar yang berprestasi dan meraih apa yang dicita-citakan," harapnya.

Kapolresta juga berharap agar para pelajar mentaati aturanlalulintas saat mengendarai sepeda motor.

Baca juga: Karo Ops Polda Aceh dan Kapolresta Tinjau Kondisi Imigran Rohingya yang Terdampar di Aceh Besar

“Gunakan helm, lengkapi surat menyurat, patuhi rambu-rambu lalu lintas dan lainnya, saat mengendarai sepeda motor,” pinta Kombes Fahmi.

Dia menegaskan para pelajar harus menjauhkan diri dari penggunaan narkoba, karena generasi para pelajar merupakan generasi emas Aceh.

"Indonesia ini pada 30 tahun mendatang nanti, berada di tangan kalian," ujarnya.