Update Gempa Turki: Pemerintah Suriah Catat 200 Warganya Tewas
Pemerintah Suriah mencatat sebanyak 200 orang tewas akibat gempa berkekuatan 7,8 SR di Turki, Senin (6/1/2023).
SERAMBINEWS.COM - Update gempa di Turki, Senin (6/1/2023).
Gempat tersebut berkekuatan 7,8 SR.
Pemerintah Suriah mencatat sebanyak 200 orang tewas akibat gempa berkekuatan 7,8 SR di Turki, Senin (6/1/2023).
Korban tewas didominasi berada di Provinsi Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus.
Dikutip dari BBC, Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan, sebanyak 600 orang lebih mengalami luka-luka.
Survei Geologi Amerika Serikat mencatat, gempa berkekuatan 7,8 SR itu terjadi pada pukul 04.17 waktu setempat di dekat Kota Gaziantep, Turki.
Gempa di Turki ini berada di kedalaman 17,9 kilometer.
Seorang pria mengatakan kepada BBC bahwa dia yakin keluarganya akan mati ketika gempa mengguncang apartemen lantai 5 mereka di Kota Adana, Turki selatan.
"Saya belum pernah melihat yang seperti ini dalam hidup saya. Kami bergoyang hampir satu menit," kata Nilüfer Aslan.
"Saya mengatakan 'Ada gempa bumi, setidaknya mari kita mati bersama di tempat yang sama'. Itu satu-satunya hal yang terlintas di pikiran saya," lanjutnya.
Ketika gempa berhenti, Aslan melarikan diri ke luar.
"Saya tidak bisa membawa apa pun, saya berdiri di luar dengan sandal," ujarnya sambil menggambarkan situasi saat gempa.
Terletak di Zona Gempa Paling Aktif di Dunia

Turki terletak di salah satu zona gempa paling aktif di dunia.
Pada tahun 1999, lebih dari 17.000 orang tewas setelah gempa kuat mengguncang barat laut negara itu.
Pencarian Terus Dilakukan
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan di Twitter bahwa "tim pencarian dan penyelamatan segera dikirim" ke daerah yang dilanda gempa.
"Kami berharap dapat melewati bencana ini bersama-sama secepat mungkin dan dengan kerusakan yang paling sedikit," tulis Erdogan.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu mengatakan, setidaknya ada enam gempa susulan dan mengimbau masyarakat untuk tidak memasuki bangunan yang rusak karena risikonya.
"Prioritas kami adalah mengeluarkan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan dan memindahkan mereka ke rumah sakit," kata Soylu.
Gubernur Malatya Turki mengatakan sedikitnya 23 orang tewas di kota itu dan 420 luka-luka.
Di Sanliurfa, jumlah korban tewas sedikitnya 15 orang, dengan 30 luka-luka, menurut gubernur di sana.
Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan bangunan menjadi tumpukan puing di beberapa kota di tenggara Turki.
Penyiar TRT dan Haberturk menunjukkan gambar orang berkumpul di sekitar bangunan yang hancur di kota Kahramanmaras, untuk mencari korban selamat.
Gambar lain menunjukkan orang-orang berlindung di mobil mereka di sisi jalan yang tertutup salju.
Sinem Koseoglu dari Al Jazeera di Istanbul mengatakan, gempa dirasakan di seluruh Turki dari kota-kota selatan sejauh utara Laut Hitam.
Dia mengatakan kota-kota seperti Gaziantep penuh sesak, tidak hanya dengan warga Turki, tetapi juga pengungsi Suriah.
"Bantuan internasional mungkin diperlukan," katanya, mencatat bahwa kondisi cuaca buruk membuat situasi semakin buruk.
"Orang-orang di luar. Orang-orang ketakutan, dan cuaca sangat dingin," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Gempa Turki: 200 Orang Tewas di Suriah, 600 Orang Alami Luka-luka
Baca juga: Kemenag Terbitkan Rencana Perjalanan Haji, Jemaah Gelombang Pertama Masuk Embarkasi 23 Mei 2023
Baca juga: UPDATE Gempa Turkiye dan Suriah M 7,8, Total 195 Korban Tewas di Dua Negara, 2 WNI Alami Luka
Sri Mulyani Diisukan Mundur, Pengamat Khawatir Ekonomi Indonesia Remuk, Kenapa? |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Dokter Spesialis RSUD Nagan Lancarkan Mogok Terbatas, Kibarkan 2 Spanduk Protes |
![]() |
---|
Abang Samalanga Sempat Diinfus sebelum Temui Massa Demo di DPRA Kemarin |
![]() |
---|
Diplomat RI Ditembak hingga Tewas di Depan Istrinya di Peru |
![]() |
---|
Begini Upaya Polisi Hingga Aksi Demo di Lhokseumawe Bisa Berlangsung Damai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.