Internasional

Derita Warga Turki Akibat Gempa dan Musim Dingin, Ibu: Dua Putra Saya Masih di Reruntuhan

Gempa bumi besar yang melanda seluruh wilayah Turki dan Suriah Barat Laut pada hari Senin (6/2/2023) tercatat telah menewaskan lebih dari 3.700 orang.

Editor: Muhammad Hadi
Aaref WATAD / AFP
Petugas penyelamat membawa seorang anak laki-laki yang mereka temukan dari puing-puing bangunan setelah gempa bumi 7,8 SR guncang Turki dan Suriah pada 6 Februari 2023 subuh waktu setempat. 

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan 4,1 juta orang, banyak dari mereka terlantar akibat konflik dan tinggal di kamp-kamp, sudah bergantung pada bantuan kemanusiaan lintas batas di Suriah barat laut dan upaya dukungan internasional diregangkan dan kekurangan dana.

Baca juga: 38 Balon Anggota DPD Lolos Verifikasi Administrasi Perbaikan Kesatu, Verifikasi Faktual 6 Februari

"Masyarakat Suriah secara bersamaan dilanda wabah kolera yang sedang berlangsung dan peristiwa musim dingin yang keras termasuk hujan lebat dan salju selama akhir pekan," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan di New York.

Di kota Aleppo yang dikuasai pemerintah, rekaman di Twitter menunjukkan dua bangunan tetangga runtuh satu demi satu, memenuhi jalan-jalan dengan debu yang mengepul.

Dua penduduk kota tersebut, yang rusak parah akibat perang, mengatakan bangunan-bangunan itu ambruk beberapa jam setelah gempa, yang terasa hingga ke Siprus dan Lebanon.

Di kota Hama yang dikuasai pemerintah Suriah, seorang jurnalis Reuters melihat seorang anak yang tampaknya tak bernyawa dibawa dari reruntuhan sebuah bangunan.

Baca juga: Anggota DPRA Dukung Bandara SIM sebagai Pusat Pemberangkatan Umrah Wilayah Indonesia Bagian Barat

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Gempa Besar di Turki & Suriah Tewaskan 3.700 Orang, Cuaca Dingin Tambah Derita Korban

 

 

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved