Berita Langsa

Wanita Langsa Ini Luruskan Penyebab Suaminya Meninggal di Tempat Refleksi, Agar tak Timbul Fitnah

Mariati ingin meluruskan saat-saat sebelum korban meninggal hingga menghembuskan napas terakhir di tempat refleksi di Medan itu agar tak timbul fitnah

Penulis: Zubir | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Suasana rumah duka almarhum Husaini di Langsa seusai acara tahlilan dan doa untuk almarhum, Rabu (8/2/2023) malam 

Kemudian, saat Mariati tanya di mana suaminya, petugas itu meminta agar istri almarhum datang saja dulu ke Polsek Helvetia. 

Saat itu juga, Mariati ditemani seorang tetangga di komplek perumahan itu datang dengan Grab ke Polsek Helvetia. 

Ketika di Polsek Helvetia, istri almarhum sempat ditanya status siapa dan memperlihatkan foto almarhum, dijawab istri almarhum, bahwa itu benar suaminya.

Petugas juga menunjukan barang-barang milik almarhum, berupa dompet dan isinya sejumlah uang, termasuk obat sakit jantung merk CEDOCARD. 

Tidak lama setelah itu, barulah petugas kepolisian mengatakan bahwa jenazah almarhum sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Medan.

Baca juga: Campurkan 4 Bahan Ini Bisa Jadi Obat Sakit Jantung, dr Zaidul Akbar : Ada Jahe hingga Madu

Jenazah almarhum Husaini dibawa ke RS Bhayangkara dari SPA/refleksi Luxuri, di mana almarhum ditemukan meninggal dunia. 

Saat itu juga, istri almarhum dan temannya itu berangkat dengan Grab dari Polsek Helvetia ke RS Bhayangkara. 

Sekitar pukul 18.20 WIB, jenazah almarhum Husaini langsung dibawa dengan ambulans ke rumah duka, di Jalan A Yani Gampong PB Seuleumak, Kecamatan Langsa Baro.  

Setelah sebelumnya keluarga dan anak almarhum tiba ke RS Bhahangkara, dan menandatangani surat pernyataan bahwa keluarga tidak bersedia dilakukan autopsi atau visum. 

"Saat itu pihak kepolisian juga nenerangkan bahwa almarhum ditemukan meninggal di kamar mandi setelah refleksi di SPA/refleksi di Kota Medan itu, dan tidak ada ditemukan tanda kekerasan," ujarnya.

Mariati mengatakan pihak keluarga perlu meluruskan bahwa almarhum meninggal karena sakit jantung yang telah diidap almarhum sejak tahun 2004. 

Selama ini, almarhum jika pergi ke mana-mana tetap membawa obat CEDOCARD yang merupakan obat serangan angin atau serangan jatung dan gagal jantung.

Bahkan selama ini almarhum rutin terus minum obat jantung atau chek up rutin sebulan sekali pada dokter Refli Hasan, dokter spesialis jantung di Kota Medan. 

Baca juga: Penderita Sakit Jantung Aman Divaksin

"Jadi, ini perlu diluruskan bahwa obat yang ditemukan bersama almarhum saat almarhum menghembuskan nafas terakhir di refleksi di Kota Medan itu adalah obat jantung, bukan obat lain, sehingga tidak menimbulkan asumsi-asumsi negatif dan fitnah berkelanjutan bagi almarhum," jelas Mariati. 

Mariati menambahkan pada hari kejadian itu, padahal awalnya rencana mereka setelah almarhum pijat di tempat refleksi dan ambil mobil di bengkel, mereka langsung pulang ke Langsa untuk selanjutnya segera ke Aceh Tengah karena ada tugas dinas penting mendadak di Kantor BPN Aceh Tengah.

"Namun Allah berkehendak lain, pada hari Senin itu, suaminya saya telah pergi selamanya menghadap sang Khalik," ucap istri almarhum. (*)

 

 

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved