Luar Negeri
Ribuan Orang Ingin Adopsi Bayi yang Lahir di Bawah Puing-puing Gempa Suriah, Ibunya Meninggal Dunia
Saat diselamatkan, bayi Aya -yang berarti keajaiban dalam bahasa Arab- masih terhubung dengan ibunya melalui tali pusarnya.
Angka tersebut terdiri atas sedikitnya 2.030 orang di wilayah yang dikuasai pemberontak, tepatnya di Suriah bagian barat laut, dan 1.347 orang tewas di wilayah-wilayah yang dikuasai pemerintah.
Sedangkan jumlah korban luka akibat gempa di Suriah dilaporkan mencapai 5.245 orang, terdiri dari 2.295 orang di wilayah yang dikuasai pemerintah dan 2.950 orang di area yang dikuasai pemberontak.
Dengan begitu, sebagaimana diberitakan AFP pada Jumat (10/2/2023), total sudah ada 21.051 orang yang tewas dan 78.124 orang yang terluka akibat gempa bumi bermagnitudo 7,8 di Turkiye dan Suriah.
Para ahli khawatir jumlahnya akan terus meningkat tajam mengingat proses evakuasi korban masih dilanjutkan.
PBB: ini momen persatuan
Atas bencana gempa bumi dahsyat itu, bantuan internasional terus berdatangan ke Turkiye dan Suriah.
Di Suriah, bantuan juga dilaporkan telah mencapai wilayah yang dikuasai pemberontak.
"Konvoi bantuan telah melintasi perbatasan Turkiye ke Suriah barat laut yang dikuasai pemberontak pada Kamis (9/2/2023), pengiriman pertama ke daerah itu sejak gempa," kata seorang pejabat di penyeberangan Bab al-Hawa kepada AFP.
Penyeberangan langsung dari Turkiye adalah satu-satunya cara bantuan PBB dapat menjangkau warga sipil di Suriah tanpa melalui wilayah yang dikuasai oleh pasukan pemerintah.
Perang saudara selama satu dekade dan pengeboman udara Suriah-Rusia telah menghancurkan rumah sakit, meruntuhkan ekonomi, dan menyebabkan kekurangan listrik, bahan bakar, dan air.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sendiri telah mendesak Dewan Keamanan untuk mengesahkan pembukaan titik bantuan kemanusiaan lintas batas baru antara Turkiye dan Suriah.
Sebanyak 4 juta orang yang tinggal di wilayah yang dikuasai pemberontak harus mengandalkan penyeberangan Bab al-Hawa sebagai bagian dari operasi bantuan yang disahkan oleh Dewan Keamanan PBB hampir satu dekade lalu.
"Ini adalah momen persatuan, bukan momen untuk mempolitisasi atau memecah belah, tetapi jelas bahwa kami membutuhkan dukungan besar-besaran," kata Guterres.
Baca juga: Kerap Banjir Karena Drainase Buruk, Dewan Minta Normalisasi di Jalan Laksamana Malahayati
Baca juga: Unigha Pidie Teken MoU Dengan USK, Peluang Mahasiswa Belajar di Universitas Syiah Kuala
Baca juga: PT Syaukath Sejahtera Bireuen Bantu Perbaiki Jalan Rusak di Krueng Simpo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ribuan Orang Ingin Adopsi Aya, Bayi yang Lahir di Bawah Puing-puing Gempa Suriah",
Detik-detik Jembatan Gantung di Xinjiang China Putus, 5 Orang Tewas dan 24 Terluka |
![]() |
---|
Heboh Emas Muncul di Sungai Eufrat Saat Kerin, Ternyata Harapan Palsu |
![]() |
---|
Banjir Bandang Terjang Uttarakhand India, 4 Orang Tewas, 100 Orang hilang Termasuk 11 Tentara |
![]() |
---|
Pesawat Medis Jatuh di Arizona AS, 4 Orang Tewas di Tempat |
![]() |
---|
Kepala Ular Kobra Putus Digigit Bocah Berusia 2 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.