Ribut soal Utang Rp50 Miliar, Anies Baswedan Klarifikasi: Uangnya Bukan dari Sandiaga, Dia Penjamin

Anies Baswedan mengatakan uang Rp50 miliar itu adalah bentuk dukungan untuk dirinya dan Sandiaga Uno maju Pilkada DKI 2017.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditanya terkait pengusungan sebagai calon presiden pada pemilu 2024 oleh 32 DPW Partai NasDem, Anies ditemui usai menghadiri Rakernas JATTI, di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2022). 

"Apabila kami menang Pilkada, maka ini dinyatakan bukan utang. Itulah yang terjadi, makanya begitu Pilkada selesai, menang selesai," imbuhnya.

Baca juga: Begini Klarifikasi Anies Baswedan Soal Utang Rp 50 Miliar pada Sandiaga Uno

Alasan Kenapa Dianggap Lunas Jika Menang

Dalam klarifikasinya, Anies Baswedan ingin menggarisbawahi, mengapa utang tersebut justru tak dibayar ketika ia dan Sandiaga Uno memenangkan Pilkada DKI 2017.

Jika kalah, ujar Anies, ia akan berada di luar pemerintahan.

Hal ini akan membebaskan dirinya dalam mencari uang untuk melunasi utang.

Sementara itu, apabila menang dan masuk dalam pemerintahan, ia menilai utang itu tak perlu dibayar.

Pasalnya, kata Anies, terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta bukan menjadi alasannya untuk mencari uang di pemerintahan.

"Saya ingin garis bawahi di sini, kenapa kalau kalah malah bayar? Kalau kalah maka saya akan berada di luar pemerintahan, maka di situ saya akan cari uang untuk mengembalikan. Mungkin saya bisnis, mungkin saya usaha apapun, supaya mengembalikan. Saya di luar pemerintahan," ujarnya.

"Kalau saya menang, saya masuk pemerintahan, saya tidak cari uang di pemerintahan untuk membayar itu (utang). Tapi, kalau tidak, saya harus ngumpulin uang buat bayar utang," tegasnya.

Anies menilai, sah-sah saja bagi dirinya mencari uang untuk melunasi utang, jika berada di luar pemerintahan.

Namun, karena dirinya berhasil memenangi Pilkada DKI 2017, maka utang itu dianggap sebagai bentuk dukungan untuk Jakarta yang lebih baik.

"Bukankah ini yang menjebak kita selama ini, dengan segala macam praktik-praktik fund rising, untuk apa? Untuk biaya Pilkada."

"Kemarin sebaliknya, bila kalah, saya di luar pemerintahan, sah dong cari uang. Sah dong punya usaha. Tapi, begitu menang, saya di pemerintahan, malah tidak usah. Justru itulah dukungan Anda untuk Jakarta yang lebih baik," tandasnya.

Baca juga: VIDEO - Ikhlaskan Utang Rp 50 Miliar Anies Baswedan, Kekayaan Sandiaga Uno Rp 10,6 Triliun

Merasa Aneh Bicara soal Utang yang Sudah Selesai

Anies Baswedan menegaskan ia mengklarifikasi soal utang piutang Rp50 miliar karena sebelumnya telah disinggung terlebih dulu.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved