UFC

Batal Jadi Petarung Terbaik Lintas Divisi di UFC, Islam Makhachev Tampak Kecewa  

Hal itu tampak membuatnya kecewa, meskipun berhasil mengalahkan Alexander Volkanovski selaku petarung nomor satu pound-for-pound...

Editor: Eddy Fitriadi
AFP/GIUSEPPE CACACE
ILUSTRASI Islam Makhachev (kedua-kiri) merayakan kemenangan bersama timnya setelah mengalahkan Charles Oliveira dalam kejuaraan ringan di ajang UFC 280 di Etihad Arena pada 22 Oktober 2022. Batal Jadi Petarung Terbaik Lintas Divisi di UFC, Islam Makhachev Tampak Kecewa.   

SERAMBINEWS.COM - Jawara kelas ringan UFC, Islam Makhachev, batal menjadi petarung terbaik lintas divisi atau pound-for-pound.

Hal itu tampak membuatnya kecewa, meskipun berhasil mengalahkan Alexander Volkanovski selaku petarung nomor satu pound-for-pound pada UFC 284.

Keberhasilan mengalahkan Volkanovski itu seakan tak membawa untung apapun bagi Islam Makhachev.

Dalam update peringkat UFC, sohib Khabib Nurmagomedov tetap tertahan di peringkat dua menjadi deputi Volkanovski sebagai raja sejagat.

Ini bukan kali pertama bagi UFC melakukan keputusan yang dinilai cukup kontroversial.

Makhachev juga menyinggung dugaan tindakan diskriminasi yang dilakukan UFC terhadap petarung-petarung asal Rusia.

Dia merunut pada pertandingan terakhir yang dilakoni Magomed Ankalaev dan Petr Yan.

Ankalaev merasa dirugikan saat dewan juri memutuskan hasil imbang dalam pertarungannya melawan Jan Blachowicz pada UFC 282.

Meski begitu, Makhachev tak meminta keadilan soal kasusnya kali ini.

Namun jagoan Dagestan itu merasa tak senang dengan perlakukan organisasi yang dipimpin Dana White tersebut.

"Terima kasih atas ucapan selamatnya. Perjalanan pulang selalu menyenangkan, tak peduli berapa lama Anda terbang," kata Makhachev dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.

"Mengenai peringkat, saya tidak pernah mengharapkan keadilan dan sampai saat ini pun tidak," ucapnya.

"Karena kami melihat contoh dari para petarung kami yang lain, (Magomed) Ankalaev, Petr Yan, melihat sikap mereka terhadap kami."

"Hal utama adalah saya terbang sejauh 13.000 kilometer. Di sana mengalahkan juara mereka, mereka mengangkat tangan saya."

"Dan dengan kepala tegak, dengan penuh percaya diri dengan sabuk, terbang pulang ke rumah," ujar Makhachev.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved