Mukhlis Takabeya Kembali Dipercaya Jadi Ketua DKA Bireuen, Terpilih Aklamasi dalam Musda

Untuk periode kedua ini, H Mukhlis atau lebih dikenal Mukhlis Takabeya, terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) IV di Oproom Kantor Bupati Bireuen, Rabu (15/2/2023). 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - H Mukhlis AMd, SH, yang selama ini menjabat Ketua Dewan Kesenian Aceh (DKA) Bireue periode 2017-2022, kembali dipercaya menjadi Ketua DKA Bireuen untuk periode kedua (2023-2028). 

Untuk periode kedua ini, H Mukhlis atau lebih dikenal Mukhlis Takabeya, terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) IV di Oproom Kantor Bupati Bireuen, Rabu (15/2/2023). 

Musda ini dibuka Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan PhD, yang diwakili Kadisdikbud, Muhammad Al Muttaqin, SPd MPd. 

Pimpinan sidang Musda DKA Bireuen, Syeh Mulyadi, kepada Serambinews.com seusai Musda ini mengatakan forum Musda secara aklamasi meminta H Mukhlis untuk menahkodai lagi DKA Bireuen.

Syeh Mulyadi menyebutkan peserta Musda terdiri atas 17 koordinator kecamatan, satu  orang dari Dinas Kebudayaan Aceh, ditambah dua dewan pakar DKA dan satu pengurus demisioner.

Baca juga: Jabatan Ketua DKA Bireuen Demisioner, Panitia Buka Pendaftaran Bakal Calon

"Hasil musyawarah, seluruh peserta sepakat dan meminta secara aklamasi agar H Mukhlis, SH ditetapkan sebagai ketua,” ujar Syeh Mulyadi.

Hasil keputusan para peserta musyawarah kemudian disampaikan kepada H Mukhlis dan bersedia mengemban amanah tersebut dengan catatan didukung seluruh peserta rapat dalam menjalankan berbagai program nantinya.

Hasil pertemuan itu juga menetapkan ketua terpilih  bersama empat anggota formatur, yaitu Syeh Mulyadi, Novianti Maulida Rahmah, Syeh Mirzal dan Syeh Kasem.

Mereka diberi kewenangan membentuk pengurus hingga 21 Februari 2023.

Syeh Mulyadi mengharapkan, dengan terpilih kembali H Mukhlis, SH untuk periode kedua, kebudayaan di Bireuen secara umum bisa lebih berkembang.

Apalagi tahun 2023 ini, Pekan Kebudayaan Aceh atau PKA tingkat Aceh di Banda Aceh akan digelar. 

Tentunya Kabupaten Bireuen juga akan ikut serta sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

"Kita tidak saja ikut PKA, tapi juga ingin menggali kebudayaan dan kesenian di Kabupaten Bireuen secara keseluruhan," ujar Syeh Mulyadi. (*)