Gempa Turkiye

Aksi Solidaritas Aceh Untuk Turkiye, Tgk Zulkhairi: Tanggungjawab Sejarah, Moral dan Iman

Bagi masyarakat Aceh, menolong saudara-saudara di Turkiye bukan sekedar tanggungjawab moral dan kemanusiaan, tapi juga tanggungjawab sejarah.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Taufik Hidayat
FOR SERAMBINEWS.COM
Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, Teuku Zulkhairi 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Gempa bumi dahsyat di Turki menurut para ilmuan melebihi puluhan kali kekuatan bom atom.

Para ilmuan pun menyebut gempa Turkiye sebagai gempa terbesar abad ini.

Hingga saat ini, sudah 40.000 lebih korban meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka akibat bencana tersebut.

Puluhan ribu bangunan hancur yang meliputi Provinsi-provinsi di Tenggara Turkiye seperti Hatay, Gaziantep, Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa.

Selain itu gempa ini juga menghancurkan sejumlah kota di Suriah dan ribuan orang meninggal.

Keadaan juga semakin diperburuk dengan kondisi suhu dingin yang sedang melanda Turkiye.

Disamping itu, diketahui bahwa Turkiye merupakan negara dermawan yang telah banyak membantu negara-negara lain yang dilanda musibah.

Bantuan Turkiye juga masuk ke Indonesia, khususnya Aceh.

Baca juga: Koordinator Solidaritas Aceh–Turkiye Ajak Masyarakat Balas Kebaikan Turki, Dukung Pengiriman Relawan

Namun dengan kondisi Turkiye saat ini usai dilanda gempa bumi dahsyat, merekalah yang menjadi pihak yang membutuhkan uluran tangan dari pihak lainnya.

Termasuk Aceh yang pernah memiliki sejarah aksi kemanusiaan dengan Turkiye.

Koordinator Solidaritas Aceh –Turkiye sekaligus Sekjend Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD), Dr. Teuku Zulkhairi, MA mengatakan, tak hanya sejarah kemanusiaan, Aceh juga memiliki ikatan emosional yang tinggi terhadap Turkiye.

"Bukan saja karena kita sesama muslim dan juga ikatan sejarah dimana Kerajaan Aceh Darussalam dahulu pernah menjalin hubungan yang sangat erat, namun yang paling membekas di ingatan kita adalah bagaimana aktifnya Turkiye membantu Aceh pasca Tsunami tahun 2004 lalu," ujarnya kepada Serambinews.com, Kamis (16/2/2023).

Pria yang akrab disapa Tgk Zulkhairi ini mengatakan, bahwa hingga saat ini bantuan dari Turkiye untuk Aceh masih mengalir.

"Saya kemaren mendengar berita dari ketua Lembaga Kemanusiaa ASAR di Aceh, Munandar, bahwa di hari terjadinya gempa bumi di Turkiye, mereka masih mengirim bantuan ke Aceh berupa bantuan untuk membuat sumut bor di sejumlah kabupaten kota di Aceh," ungkap Tgk Zulkhairi.

Menurut Tgk Zulkhairi, itu merupakan kebaikan dari Turkiye tak mampu dibalas.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved