Internasional
Pengungsi Suriah di Turkiye Menghadapi Pelecehan dan Rasis Setelah Gempa, Diusir dan Dipukul
Para pengungsi Suriah di Turkiye yang juga menjadi korban gempa mulai menghadapi pelecehan dan rasisme.
Pendorong utama kampanye, kata pengamat Umit Ozdag, politisi sayap kanan yang telah lama mendorong mengusir warga Suriah dari negara itu.
Sebagai buntut dari gempa bumi, dia telah mendorong pesan-pesan berisi kata-kata kasar di media sosial yang mencirikan kehadiran mereka sebagai ancaman berbahaya bagi keamanan nasional.
Kemudian, dia mengorganisir pawai untuk mengusir warga Suriah dari tempat perlindungan.
Sementara itu, slogan-slogan anti-pengungsi seperti “Suriah tidak lagi diterima” berkembang biak di papan reklame, dalam percakapan dan di acara bincang-bincang televisi dan media sosial.
Hasilnya adalah meningkatnya pelecehan terhadap pengungsi di seluruh negeri.
Baca juga: Nasib Pilu Wanita Suriah, Perang Sudah Sangat Menderita, Gempa Hancurkan Semuanya
Di kota pelabuhan Mersin, warga Suriah di tempat penampungan yang didirikan di asrama putri diusir untuk memberi jalan bagi warga Turkiye.
Saksi mengatakan mereka diangkut dengan bus ke kota Adana, 40 mil jauhnya, dan dibuang di jalan.
Pihak berwenang di provinsi Mugla memperingatkan para pengungsi tidak akan diberi bantuan dan mereka harus mencari bantuan di provinsi lain.
Bahkan warga Suriah mencoba membantu penyelamatan korban gempa telah diserang.
Itulah yang dialami Usama dan kawan-kawan di Antakya, salah satu kota terparah.
Pada Jumat (10/2/2023), mereka mengangkut jenazah seorang teman yang mereka temukan dari reruntuhan dan sepeda listrik teman lainnya ketika mereka berhenti untuk mengambil sup di dapur jalanan amal.
Relawan bertanya kepada mereka dari mana mereka berasal, dan menelepon polisi ketika mereka mengatakan orang Suriah.
Sebelum petugas memiliki kesempatan untuk menyelidiki, kerumunan terbentuk di sekitar mereka, dengan setengah berusaha memukuli dan setengah lainnya berusaha melindungi mereka, kata Usama.
Polisi akhirnya datang, memborgol mereka dan membawa mereka pergi, tetapi dibebaskan beberapa jam kemudian.
“Orang-orang terluka, dan Anda tidak bisa menyalahkan mereka," ujarnya.
Fakta Terbaru Kematian Warga Aceh di Malaysia, Ini Komunikasi Haji Uma dengan KJRI Penang |
![]() |
---|
AS-Rusia Memanas, Putin Pindahkan Empat Pesawat Pengebom Nuklir Lebih Dekat ke Eropa |
![]() |
---|
Proyek Ketahanan Pangan Aceh Dipresentasikan di Vietnam |
![]() |
---|
Rusia Ancam Lenyapkan AS dengan Nuklir, Trump Kerahkan 2 Kapal Selam Siaga |
![]() |
---|
Adidas Bakal Naik Harga? Imbas Tarif AS Harga Produk di Amerika Naik Hingga Rp3,5 Triliun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.