Breaking News

Kericuhan di Stadion Jatidiri Semarang saat Laga PSIS Vs Persis Solo, Polisi Tembakan Gas Air Mata

Pertandingan PSIS vs Persis yang digelar pada Jumat (17/2/2023) di Stadion Jatidiri, Semarang diwarnai kericuhan.

Editor: Faisal Zamzami
Twitter
Suasana kericuhan di luar Stadion Jatidiri pada Jumat (17/2/2023) saat laga PSIS melawan Persis Solo. Polisi diduga menembakan gas air mata ke arah suporter. 

SERAMBINEWS.COM - Pertandingan PSIS vs Persis yang digelar pada Jumat (17/2/2023) di Stadion Jatidiri, Semarang diwarnai kericuhan.

 Pertandingan Liga 1 antara PSIS Semarang vs Persis Solo yang digelar di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), pada Jumat (17/2/2023), harus dihentikan sementara oleh wasit pada menit 74.

Penghentian sementara pertandingan PSIS vs Persis itu disebut lantaran adanya kericuhan di luar stadion dan gas air mata yang tertiup angin ke dalam lapangan.

Video yang memperlihatkan kericuhan di luar Stadion Jatidiri Semarang pun beredar dan viral di media sosial.

Dilansir dari TribunJateng.com, Jumat (17/2/2023), batu tampak berterbangan, aparat kepolisian pun merespon dengan menembakkan gas air mata.

Petugas kepolisian terpaksa membubarkan suporter PSIS Semarang dengan gas air mata yang memaksa masuk Stadion Jatidiri Semarang

Diketahui pada Jumat (17/2/2023), pukul 15.00 WIB digelar pertandingan antara PSIS Semarang melawan Persis Solo

Seperti diketahui, panitia memutuskan pertandingan PSIS Semarang Vs Persis Solo digelar tanpa penonton.

Namun para suporter tetap mendatangi stadion. 

Infomasi yang didapatkan Kompas.com, kericuhan bermula saat suporter PSIS Semarang mendesak masuk ke stadion.

Beberapa suporter yang datang juga melakukan pelemparan batu dan beberapa botol kaca ke arah petugas.

Untuk mengamankan suporter yang lain, polisi mengeluarkan gas air mata.

  Petugas kepolisian juga mengamankan beberapa suporter saat memaksa masuk stadion.

Sampai saat ini, petugas terlihat masih berjaga di sekitar lokasi. 

Para suporter juga sudah mulai menjauh dari stadion.

Pelatih sementara PSIS, M. Ridwan mengatakan, ketidakhadiran penonton dalam laga bertajuk Derby Jateng ini sangat disayangkan.

"Ya pasti kerugian itu pasti ada karena kehadiran suporter merupakan penyemangat kita," kata M. Ridwan dalam sesi jumpa pers sebelum pertandingan, Kamis (16/2/2023).

"Apa pun itu, kemenangan adalah kado yang paling indah untuk penonton yang tidak bisa menyaksikan langsung pertandingan di stadion," pungkasnya.

Sebagai informasi, duel antara PSIS dan Persis Solo merupakan laga lanjutan BRI Liga 1 musim 2022-2023 pekan 25.

Pertandingan tersebut, sempat terhenti pada menit ke-74 lantaran adanya kericuhan di luar stadion.

Namun, akhirnya pertandingan dilanjutkan dan berakhir imbang 1-1.

Selain itu, duel ini berlangsung dan sesuai rekomendasi dari kepolisian.

 

Baca juga: Peru Diguncang Kerusuhan, Kota Wisata Machu Picchu Ditutup Tanpa Batas Waktu, Turis Terlantar

Viral di Medsos

Dalam video yang diunggah oleh akun Twitter, @ForzaPSIS, tampak suporter PSIS berlarian menghindari kepulan asap yang diduga berasal dari gas air mata yang ditembakan oleh anggota polisi.

Terdengar dalam video tersebut, para suporter berteriak dan batuk, diduga akibat gas air mata yang ditembakan oleh polisi.

Tak hanya itu, suara tembakan diduga gas air mata juga terdengar dari kejauhan.

Sementara berdasarkan video yang diunggah oleh akun @manas_elana, asap putih yang diduga dari gas air mata itu juga tampak di sekitaran Stadion Jatidiri.

 

Dalam video itu, tampak pula beberapa orang yang diduga suporter melemparkan batu ke arah polisi.

Bahkan, terdengar pula suara tembakan diduga berasal dari gas air mata yang ditembakan.

Pada akhir video, terlihat juga seseorang yang diduga pingsan digotong oleh sekelompok orang.

Video lain juga diunggah oleh akun lain bernama @bengkeldodo.


Akun tersebut, mengunggah empat video sekaligus dalam cuitannya yang memperlihatkan kericuhan di luar stadion.

Bahkan pada salah satu video, ada salah satu orang diduga suporter ditangkap oleh polisi yang juga membawa anjing pelacak.

Namun, penangkapan itu, dihalangi oleh sekelompok orang yang juga diduga suporter.

Pada saat bersamaan, ada anggota polisi yang meminta agar para suporter tidak melempari batu ke arah polisi.

"Temen-temen, jangan ada yang melempar, jangan ada yang melempar, jangan ada yang melempar, woy!" bentak anggota polisi.

Lalu, para suporter pun membalas tindakan polisi yang menangkap pria sebelumnya dengan umpatan.

Baca juga: Setelah Selamat dari Gempa di Turkiye, Tujuh Keluarga Asal Suriah Tak Selamat dari Amukan Api

Baca juga: Keajaiban Lagi Terjadi, Tiga Orang Selamat Usai 284 Jam Gempa, Korban Tewas Capai 43.844 Orang\

Baca juga: Rawat Inap di Rumah Sakit Pakai BPJS Kesehatan dibatasi Maksimal 3 Hari? Ini Kata BPJS Kesehatan

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul "HASIL Derby Jateng : PSIS vs Persis Berakhir Imbang 1-1, Sempat Dihentikan di Menit 74"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved