Kesehatan
dr Boyke Ingatkan Paksu Kurangi Minum Susu Suplemen Otot, Sperma & Performance di Ranjang tak Bagus?
Menurut dr Boyke yang kerap membagikan informasi seputar edukasi seksual ini mengatakan, susu suplemen otot bisa membuat kualitas sperma tidak bagus.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Mendapat momongan setelah menikah merupakan hal yang paling dinantikan bagi pasangan suami istri atau pasutri.
Tak terkecuali keinginan untuk memiliki anak dengan jenis kelamin tertentu, misalnya mendambakan anak perempuan.
Lantas, bagaimana tips agar hamil anak perempuan?
Sebagai manusia, kita hanya berusaha maksimal untuk bisa mendapatkan anak, baik itu anak berjenis kelamin perempuan ataupun laki-laki.
Tetapi bukan tidak mungkin, jika kita sudah berusaha pasti akan membuahkan hasil.
Seksolog dr Boyke menyarankan suami sering mengonsumsi makanan ini agar istri bisa hamil dan mendapat anak berjenis kelamin perempuan.
Setidaknya dr Boyke membagikan tiga tips untuk mendapatkan anak perempuan.
Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Sonara FM pada Selasa (13/12/2022), seksolog dr Boyke mengungkap setidaknya ada tiga tips yang dilakukan pasutri agar hamil anak perempuan.
Berbicara usaha untuk bisa mendapatkan anak perempuan, dr Boyke mengatakan bahwa perlu adanya sejumlah upaya yang harus dilakukan oleh kedua pihak, baik suami dan istri.
Beberapa diantaranya adalah sering mengonsumsi makanan berikut ini.
1. Sayur
Menurut dr Boyke, untuk bisa mendapatkan anak perempuan, sang suami harus rutin mengonsumsi sayur-sayuran selama tiga bulan penuh.
"Suaminya mesti jadi kambing, artinya selama 3 bulan makannya sayur-sayuran," kata dr Boyke.
2. Daging
Sementara sang istri, harus mengonsumsi daging selama 3 bulan penuh. Tak hanya daging, istri juga rutin mengonsumsi ikan dan telur.
"Perempuannya makan daging-dagingan selama 3 bulan, ikan daging telur, semua makan," lanjutnya.
Pola makan ini akan memperbanyak sperma X yang dihasilkan pada pria, yang dimana sperma X akan menentukan seseorang memiliki janin berjenis kelamin perempuan.
Sperma X adalah hal utama yang menyebabkan seseorang memiliki janin berjenis kelamin perempuan, sehingga jika sperma X suami semakin banyak maka semakin besar pula untuk memiliki anak berjenis kelamin perempuan.
Perlu diketahui bahwa sperma X sangat senang bergerak dalam suasana yang asam.
"Karena suka bergerak disuasana yang asam, cobalah untuk ambil satu sendok teh cuka dapur yang dicampur dengan 100 cc air. Lalu di dibasuhkan pada area alat kelamin,” tutur dr Boyke.
Upaya tersebut dilakukan agar suasana Miss V menjadi lebih asam, sehingga nantinya sperma laki-laki akan mati, dan sperma X atau perempuan akan naik dan membuahi sel telur.
"Suasana vagina akan asam sehingga sperma yang laki-laki akan mati, sperma X atau perempuan yang akan naik dan membuahi jadilah anak perempuan," sambungnya.
3. Berhubungan Intim saat masa ovulasi
Terakhir, dr Boyke juga menyarankan untuk jangan melakukan hubungan intim saat masa ovulasi.
Sebaiknya, lakukanlah hubungan intim dengan pasangan pada dua hari sebelum masa ovulasi.
"Lakukan hubungan seks jangan di masa saat ovulasi tapi dua hari sebelum ovulasi. Jadi ketika dia hubungan seks, sperma yang laki laki kan cepat-cepat eh ga ketemu telur, tapi sperma yang perempuan dia bisa menemukan telur dan jadilah anak perempuan," pungkasnya.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
dr Boyke
sperma
hormon testosteron
susu
suplemen otot
Seksolog
kesehatan
edukasi seks
Serambi Indonesia
Serambinews.com
berita serambi
Tak Perlu Susu Whey Mahal, Ini 5 Tips Memenuhi Kebutuhan Protein dalam Makanan |
![]() |
---|
Ternyata Ada Panty Liner Terbuat dari Koran Bekas, dr Boyke Ingatkan Bahaya Pakai Tiap Hari |
![]() |
---|
Ketahui, Manfaat Minum Jus Buah Bit, Diminum Sebelum Olahraga |
![]() |
---|
7 Sayuran inI Sebaiknya Dimasak Sebelum Dikonsumsi, Kandungan Gizinya Akan Meningkat |
![]() |
---|
Fakta Kesehatan di Balik Pahitnya Pare, Sayuran Murah yang Bisa Kelola Gula Darah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.