Internasional

Barat Harus Rancang Strategi Baru Hadapi Invasi Rusia, Fase Pertama Perang Ukraina Sudah Berakhir

Perang Ukraina yang sudah berlangsung hampir setahun pada 24 Februari 2022 telah memicu berbagai spekulasi.

Editor: M Nur Pakar
AFP/Thomas KIENZLE
Dari Kiri: Perwakilan Tinggi Komisi Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell Fontelles, Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson dan Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas menghadiri diskusi panel di Konferensi Keamanan Munich (MSC) di Munich, Jerman membahas dukungan ke Ukraina pada 19 Februari 2023. 

Tentu, mereka mungkin khawatir tentang kerusakan akibat perang, dan itu bisa dimengerti.

Tetapi akan mudah untuk menawarkan asuransi yang didukung negara untuk membayarnya.

Itu akan menjadi pernyataan komitmen Barat kepada negara tersebut jika lebih banyak perusahaan raksasa beroperasi di sana sementara pada saat yang sama keluar dari Rusia.

Inggris berada di garda depan dukungan militer untuk Ukraina,memimpin sumbangan senjata dan amunisi,dan mendorong negara lain untuk melakukan sebanyak yang mereka bisa.

Itu adalah awal yang baik, dan itu adalah respons yang tepat untuk fase pertama perang.

Namun, selama tahun mendatang, kita juga harus memimpin paket ekonomi, membangun koalisi mitra keuangan dan perdagangan.

Sehingga, akan dapat membantu membangun ekonomi masa perang yang tahan lama untuk bertahan dari apa yang sekarang tampak seolah-olah akan menjadi pertarungan yang panjang.

Pada kenyataannya, jika perang akan berlangsung selama bertahun-tahun, maka kita membutuhkan strategi ekonomi dan militer dan kerja keras untuk mewujudkannya harus dimulai sekarang.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved