Berita Nasional
Ini Motif Bos Ayam Goreng Dibunuh, Pelaku Sakit Hati Hingga Bikin Rencana Jahat
Polisi mengungkap ucapan wanita bos ayam goreng di Bekasi inisial MIM (29), yang membuat dua karyawannya sakit hati hingga merencanakan pembunuhan
SERAMBINEWS.COM - Kasus pembunuhan bos ayam goreng cukup menghebohkan publik.
Ternyata pelakunya adalah karyawannya sendiri.
Polisi bergerak cepat menangkap pelaku.
Dari pelaku, polisi menguak motif dibalik rencana pembunuhan itu.
Polisi mengungkap ucapan wanita bos ayam goreng di Bekasi inisial MIM (29), yang membuat dua karyawannya sakit hati hingga merencanakan pembunuhan.
Berawal dari pekerjaan yang dilakukan karyawan berinisial HK (21) dan MA (14) yang tidak sesuai. Mereka baru lima hari bekerja dengan korban.
Atas hal itu, korban mengatakan sang bos akan memotong gaji keduanya menjadi Rp1 juta.
Padahal, HK dan MA sepakat digaji Rp1,25 juta per bulan dan uang makan Rp25.000.
Ucapan itu membuat tersangka sakit hati hingga merencanakan pembunuhan.
Demikian pernyataan dari Kanit 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Eko Barmula.
Baca juga: Istimewanya Paspampres Asal Aceh Singkil Praka Abdul Radjak, Pernikahannya Dihadiri Anak Presiden
"Namun, dalam perjalanannya cekcok. Pas lihat korban menyampaikan 'ya sudah kalau gini kerjamu nanti digaji saja Rp1 juta," ujarnya, Minggu (19/2/2023).
"Melihat kerjanya nggak bagus dan sebagainya, sehingga korbannya ngomong 'kalau kerjanya kayak gini kamu saya gaji Rp1 juta saja," sambungnya.
Mendengar ucapan itu, tersangka sakit hati. Pada hari ketiga bekerja, mereka merencanakan pembunuhan.
Pada hari keempat, kedua tersangka belum mengeksekusi korban. Barulah korban dibunuh pada hari kelima.
Baca juga: Kapolri Dukung Program Ketua PSSI Berantas Pengaturan Skor, Satgas Antimafia Bola Siap Kawal
Para tersangka membunuh korban dengan menggunakan tabung gas elpiji tiga kilogram.
Korban dipukul sebanyak 10 kali dengan alat itu, tepatnya pada 16 Februari 2023 pagi.
Anak Yatim Piatu
Akibat terbunuhnya sang bos, A balitan berusia 1,5 tahun harus hidup sebatang kara.
Pasalnya, suami dari MIM sudah meninggal dunia, sejak A masih berumur tiga bulan dalam kandungan.
"Bayi itu menjadi anak yatim piatu. Bapak kandungnya meninggal saat dia di kandungan, saat ibunya hamil tiga bulan," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Sabtu (18/2/2023).
Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga mengatakan ayah kandung A, meninggal karena terpapar Covid-19.
Baca juga: VIDEO Bos Ayam Goreng Dibunuh Karyawannya Sendiri, Anak Korban Juga Sempat Diculik
"Jadi bayi itu pada saat usia tiga bulan itu bapaknya meninggal karena Covid," kata Panjiyoga.
Febri Noviana, suami MIM, yang menemukan jasad istrinya bersimbah darah, merupakan ayah tiri dari A.
Sehingga, usai MIM dibunuh kedua pelaku, HK (21) dan MA (14) secara sadis, kini A bertatus yatim piatu.
Kemudian, A diserahkan pihak kepolisian kepada neneknya.
"Iya yatim piatu. Diserahkan ke neneknya dan tantenya. Sekarang di tangan neneknya," ujar Panjiyoga.
Sebelumnya, polisi mengungkap alasan kedua pelaku membawa kabur A usai membunuh MIM
Menurut Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, anak tersebut terus-menerus menangis setelah ibunya dibunuh menggunakan tabung gas.
Karena takut menimbulkan kecurigaan warga sekitar, kedua pelaku membawa kabur bayi tersebut.
"Karena anak korban (A) terus menangis, Tersangka HK dan anak MA memutuskan membawa anak korban (A) agar tidak dicurigai dan memancing warga sekitar," kata Hengki dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (17/2/2023).
Baca juga: Khalid Muddatstsir Pimpin Ikatan Alumni Timur Tengah Aceh untuk Periode 2023-2026
Anak korban kata Hengki, rencananya akan dibawa ke Yogyakarta untuk dititipkan di kediaman saudara tersangka.
Akan tetapi kedua pelaku mengurungkan niat, karena ongkos bus tidak cukup untuk sampai ke Yogyakarta
Akhirnya kedua pelaku meninggalkan A di sebuah pos ronda di daerah Subang, Jawa Barat.
Selama sekitar 13 jam dalam penguasaan kedua pelaku, anak korban yang baru berusia 1,5 tahun tersebut diberi makan nasi.
"Kami tanyakan, dalam kurun waktu itu, dikasih apa. Ternyata dikasih nasi orek, menurut keterangan yang bersangkutan," ucap Hengki.
Baca juga: Lowongan Kerja Pegawai Non-PNS Untuk IKN Dibuka Besok, Ini Syarat dan Cara Pendaftarannya
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Polisi Ungkap Motif, Pembunuh Bos Ayam Goreng di Bekasi Mengaku Sakit Hati Gaji Dipotong,
LAZ PERSIS Raih 2 Penghargaan Bergengsi di 2025, Buktikan Akuntabilitas dan Inovasi Pengelolaan Dana |
![]() |
---|
Sampaikan Duka Mendalam, Menag Doakan Pengemudi Ojol Affan Kurniawan Termasuk Syuhada |
![]() |
---|
Demo di Mako Brimob Rusuh, Massa Bakar hingga Jarah Perkantoran di Jakpus |
![]() |
---|
Media Internasional Soroti Aksi Protes di Indonesia Usai Sopir Ojek Online Tewas Ditabrak Polisi |
![]() |
---|
Prabowo Minta Rakyat Tetap Tenang: Percaya dengan Pemerintah yang Saya Pimpin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.