Internasional

NASA Akui Meteor Seberat Setengah Ton Jatuh di Texas Selatan, Pecah Saat Hantam Tanah

Meteor seberat hampir setengah ton berukuran lebar 0,6 meter jatuh di Texas Selatan pada Rabu (15/2/2023).

Editor: M Nur Pakar
NASA
Sebuah meteor dari hujan meteor Geminid memasuki atmosfer Bumi melewati bintang Castor dan Pollux (dua bintang terang di kanan) pada 12 Desember 2009 di atas Southold, New York, AS. 

SERAMBINEWS.COM, TEXAS - Meteor seberat hampir setengah ton berukuran lebar 0,6 meter jatuh di Texas Selatan pada Rabu (15/2/2023).

Stasiun TV Fox KDFW di Dallas, Minggu (19/2/2023) melaporkan NASA mengkonfirmasi Meteor itu pecah saat jatuh melalui atmosfer ke tempat peristirahatannya di dekat McAllen, Texas, sekitar pukul 6 sore.

"Meskipun meteorit cenderung menghantam atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi, mereka melambat saat melewati atmosfer, pecah menjadi fragmen kecil sebelum menghantam tanah," ujar NASA.

"Meteorit mendingin dengan cepat dan umumnya tidak menimbulkan risiko bagi publik," tambahnya.

Badan Antariksa AS itu telah memposting laporan insiden tersebut bersama dengan peta yang menunjukkan area tempat potongan Meteor kemungkinan besar mendarat.

Fox KDFW memposting video yang diambil dari kamera keamanan rumah dengan burung berhamburan dan suara ledakan sonik.

Baca juga: NASA Miliki Teknologi Pendeteksi Detak Jantung Jarak Jauh, Bantu Penyelamatan Korban Gempa Turkiye

Menurut National Weather Service di Brownsville beberapa orang melaporkan kemungkinan adanya Meteor di langit barat McAllen.

Badan cuaca juga melaporkan kilatan dari Meteor ditangkap oleh Pemeta Petir Geostasioner tepat sebelum pukul 17:30.

Satelit peta petir mengukur petir dari luar angkasa, dan dalam posting Facebook, NWS mengatakan tidak ada aktivitas badai di daerah tersebut ketika Meteor itu jatuh.

Sheriff Kabupaten Hidalgo. Eddie Guerra memposting ke Twitter diberitahu oleh pengawas lalu lintas udara di Houston ada dua pesawat melaporkan melihat meteor di langit dekat McAllen.

"Meteor yang terlihat di langit di atas McAllen adalah pengingat akan kebutuhan NASA dan organisasi lain untuk meningkatkan pemahaman dan perlindungan kita terhadap Bumi," ujar NASA.

Hal itu untuk menggabungkan keahlian ilmiah dan teknik untuk memajukan eksplorasi ruang angkasa manusia.

Baca juga: Robot Penjelajah NASA Temukan Benda Logam Mengkilap di Planet Mars

Kemudian, mengintegrasikan penelitian terestrial dan planet untuk memajukan kita atas pemahaman tentang tata surya," jelas NASA.

Sekaligus, untuk mempromosikan misi ruang angkasa yang sukses dengan mengurangi risiko, kata NASA.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved