Internasional
Gempa Baru Guncang Antakya, Enam Orang Tewas, Total 47.000 Lebih Korban Tewas di Turkiye dan Suriah
Gempa baru kembali mengguncang Kota Antakya, Turkiye pada Senin (20/2/2023) atau berselang dua minggu gempa dahsyat 6 Februari 2023 dinihari.
SERAMBINEWS.COM, ANTAKYA - Gempa baru kembali mengguncang Kota Antakya, Turkiye pada Senin (20/2/2023) atau berselang dua minggu gempa dahsyat 6 Februari 2023 dinihari.
Sebanyak enam orang tewas dalam gempa terbaru yang mengguncang wilayah perbatasan Turkiye dan Suriah, kata pihak berwenang.
Gampa itu berselang dua minggu setelah gempa besar menewaskan lebih dari 47.000 orang dan merusak atau menghancurkan ratusan ribu rumah.
Gempa berkekuatan 6,4 skala Richter berpusat di dekat Kota Antakya, Turkiye dengan guncangan dirasakan warga Suriah, Mesir dan Lebanon, seperti dilansir Reuters, Selasa (21/2/2023).
Namun, ada 90 gempa susulan, kata Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turkiye (AFAD).
Bahkan, guncangan dirasakan saat pekerjaan penyelamatan dari gempa awal pada 6 Februari telah mereda.
Baca juga: Bantu Korban Gempa Turki-Suriah, Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto Serahkan Rp 358 Juta
"Saya pikir bumi akan terbelah di bawah kaki saya," kata Muna Al Omar sambil menggendong putranya yang berusia tujuh tahun.
Dia sekarang tinggal di sebuah tenda di sebuah taman di Antakya setelah gempa 6 Februari 2023, dengan kekuatan 7,8 SR, memaksanya keluar dari rumahnya.
Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan telah menghadapi kritikan keras tentang atas respons darurat yang lambat terhadap gempa pertama.
Termasuk kebijakan konstruksi, yang berarti ribuan gedung apartemen runtuh menimpa para korban ketika bencana melanda.
Erdogan, yang berkuasa selama dua dekade, menghadapi pemilihan presiden dan parlemen pada Mei 2023, meskipun bencana itu dapat menyebabkan penundaan.
Bahkan sebelum gempa, jajak pendapat menunjukkan dia berada di bawah tekanan krisis biaya hidup, yang dapat memburuk karena bencana telah mengganggu produksi pertanian.
Baca juga: Gempa M 5,2 Guncang Sinabang Aceh, Tidak Berpotensi Tsunami
Erdogan telah menjanjikan upaya rekonstruksi yang cepat.
Tetapi, para ahli mengatakan itu bisa menjadi resep untuk bencana lain jika langkah-langkah keselamatan dikorbankan dalam perlombaan untuk membangun kembali bangunan yang hancur.
"Kami tidak akan lari dari kotak suara atau mengabaikan demokrasi," kata Devlet Bahceli, sekutu Erdogan dan pemimpin partai nasionalis MHP.
Dia menambahkan oposisi terobsesi dan berkhayal, karena mengkritik respons gempa pemerintah dan berdiskusi tentang pemilihan.
"Turkiye akan segera menguburmu di kotak suara," katanya merujuk ke pihak oposisi yang mengkritik keras Erdogan.(*)
Agni-V Meluncur! Perlombaan Rudal India dan Pakistan Memanas, India Kirim Sinyal Keras ke China? |
![]() |
---|
Satria Kumbara Meringis Kesakitan, TNI Tegaskan Tak Lagi Bertanggung Jawab Kepada Pengkhianat Negara |
![]() |
---|
The Fed Siap Tekan Suku Bunga, Wall Street Bergairah, Trump Ngamuk Lagi? |
![]() |
---|
Korea Selatan Hujani Peluru Peringatan, Tentara Korut Kabur dari Perbatasan! |
![]() |
---|
Misteri Kematian Zara Qairina: Sidang Penentuan Pemeriksaan Digelar Hari Ini, 195 Saksi Diperiksa! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.