Internasional
Biden Tegaskan Rusia Tidak Akan Menang, AS Belum Selesai Habisi Rusia, Siapkan Sanksi Lagi
Pemerintah Amerika Serikat (AS) menegaskan belum selesai menghabisi Rusia yang terus membombardir Ukraina.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menegaskan belum selesai menghabisi Rusia yang terus membombardir Ukraina.
Departemen Keuangan AS telah siap menjatuhkan sanksi lebih besar lainnya terhadap Rusia di sekitar peringatan invasi satu tahun pada Jumat (24/2/2023).
dDengan kemungkinan fokus pada tahun 2023 pada perusahaan logistik dan manufaktur Rusia.
Daniel Pickard, seorang pengacara sanksi, mengatakan ini taruhan yang aman.
Dimana, sanksi akan terus digunakan dengan frekuensi yang lebih besar dengan administrasi ini dan administrasi lainnya, seperti dilansir AP, Rabu (22/2/2023).
Dikatakan, memungkinkan presiden untuk mengambil tindakan tanpa harus berkonsultasi dengan Kongres AS dan dapat disesuaikan sehubungan dengan perubahan kejadian di lapangan.
Baca juga: Barat Harus Rancang Strategi Baru Hadapi Invasi Rusia, Fase Pertama Perang Ukraina Sudah Berakhir
Sementara, Presiden AS Joe Biden mengatakan Vladimir Putin tidak akan pernah memenangkan perangnya di Ukraina dalam pidato yang menandai titik satu tahun invasi.
Biden menolak klaim yang dibuat oleh Putin yang menyalahkan sekutu AS dan Ukraina atas perang tersebut, dengan mengatakan pemimpin Rusia dapat mengakhiri konflik dengan sebuah kata.
"Ukraina tidak akan pernah menjadi kemenangan bagi Rusia," kata Biden saat berkunjung ke Warsawa, Polandia, Rabu (22/2/2023).
Dia menambahkan AS dan sekutunya akan mengumumkan sanksi baru terhadap Moskow minggu ini.
“Amerika Serikat dan negara-negara Eropa tidak berusaha mengendalikan atau menghancurkan Rusia,” kata Biden.
“Barat tidak berencana menyerang Rusia, seperti yang dikatakan Putin hari ini," tambahnya.
Baca juga: Presiden AS Joe Biden Kunjungi Mendadak ke Ukraina, Sirene Sempat Meraung Saat Keluar dari Katedral
"Jutaan warga Rusia hanya ingin hidup damai dengan tetangga mereka, bukan musuh,” jelasnya.
Biden berterima kasih kepada Presiden Polandia Andrzej Duda karena telah menyambut warga Ukraina yang terlantar dan berjanji untuk melanjutkan kerja sama dalam melawan agresi Rusia.
“Amerika Serikat membutuhkan Polandia dan NATO sama seperti NATO membutuhkan Amerika Serikat,” kata Biden kepada Duda di Warsawa.
Amerika Serikat
Presiden AS Joe Biden
Rusia
sanksi
Vladimir Putin
Ukraina
Polandia
NATO
Serambi Indonesia
Serambinews
Ini Usulan Terakhir Trump Untuk Akhiri Perang di Gaza, Begini Tanggapan Hamas dan Israel |
![]() |
---|
Sisa Rumah Firaun di Bawah Tanah Mesir Beredar Luas Media Sosial, Apa yang Sebenarnya Terjadi? |
![]() |
---|
Vietnam Tingkatkan Tunjangan Guru 70 Persen Hingga 100 Persen Bagi Guru di Wilayah Tertinggal |
![]() |
---|
Agni-V Meluncur! Perlombaan Rudal India dan Pakistan Memanas, India Kirim Sinyal Keras ke China? |
![]() |
---|
Satria Kumbara Meringis Kesakitan, TNI Tegaskan Tak Lagi Bertanggung Jawab Kepada Pengkhianat Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.