Jadi Legenda Tinju yang Tak Tergantikan, Berikut Fakta Menarik Mike Tyson Si Leher Beton  

SERAMBINEWS.COM - Bagi fans tinju kelas berat dunia, tentu sosok Mike Tyson tak akan tergantikan dengan sederet prestasi dan kontroversi yang tak kalah hebohnya.

Dikenal cepat, kuat, dan buas, Mike Tyson menjelma sebagai 'monster' pada masa keemasannya.

Dengan kepalan tangan yang kokoh dan pukulan yang tak ada obatnya, Mike Tyson acapkali membuat lawan-lawannya roboh di atas kanvas.

Tentu menarik untuk mengulik kembali sejumlah fakta tentang Si Leher Beton Mike Tyson yang tak akan tergantikan di benak penggemar.

Olimpiade Mempertemukan Tyson dan Holyfield

Mike Tyson dan Holyfield bertemu saat berlatih untuk Olimpiade Musim Panas 1984 ketika mereka berdua berada di "regu yang kalah", atau pemain pengganti peringkat kedua untuk rekan No. 1 mereka yang jauh lebih dihormati.

Namun, Holyfield mengalahkan Ricky Womack dua kali untuk lolos ke tim Olimpiade, sedangkan Tyson tidak, kalah poin dari Henry Tillman.

Tyson berusia 17 tahun pada tahun 1984, berharap lolos ke Olimpiade akhir tahun itu.

Holyfield berusia 21 tahun dan memiliki ambisi yang sama dengan calon lawannya, tetapi dengan bobot yang sedikit lebih rendah.

Debut Profesional di Usia 18 Tahun

Pada 6 Maret 1985, Tyson melakukan debut profesionalnya saat berusia 18 tahun di Albany, New York.

Dia mengalahkan Hector Mercedes melalui TKO di ronde pertama. Di tahun debutnya sebagai seorang profesional, dia memiliki 15 pertarungan.

Tyson memenangkan 26 dari 28 pertarungan pertamanya dengan KO atau TKO, dengan 16 di antaranya terjadi di ronde pertama.

Jadi Juara Tidak Terbantahkan

Tyson dianggap sebagai salah satu petinju kelas berat terbaik sepanjang masa.