PSGA IAIN Langsa dan JRSI Teken Kerja Sama Bidang Penanganan Pengungsi Luar Negeri
Selain itu, kedua lembaga tersebut juga melakukan penandatanganan kerja sama dalam bidang penanganan pengungsi luar negeri di Aceh...
Penulis: Zubir | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa, Rabu (22/2/2023) menggelar diskusi publik bersama dengan Yayasan Jesuit Refugee Service (JRS) Indonesia.
Selain itu, kedua lembaga tersebut juga melakukan penandatanganan kerja sama dalam bidang penanganan pengungsi luar negeri di Aceh, berlangsung di Aula Barat kampus IAI setempat.
Kerja sama ini bertujuan untuk peningkatan kapasitas pengelolaan institusi dalam pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kemudian, peningkatan kesadaran publik tentang kesiapsiagaan penanganan pengungsi luar negeri.
Penguatan kajian hukum tentang penanganan pengungsi luar negeri, dan pengembangan model penanganan pengungsi luar negeri berbasis kearifan lokal.
Diskusi publik ini menghadirkan tiga pemateri yakni Rektor IAIN Langsa Dr Basri MA dengan materinya 'Penanganan Pengungsi dalam Perspektif Islam dan Hukum Adat Aceh'.
Lalu, Asisten I Setdakot Langsa Suriyatno AP MSP dengan materinya 'Pembelajaran Baik: Kolaborasi Lintas Sektor dalam Penanganan Pengungsi Luar Negeri di Langsa'.
Lalu, Inisiator Konsorsium LSM Peduli Rohingya Yogi Febriandi MSos dengan materinya 'Strategi Menggalang Pelibatan Komunitas Lokal dalam Penanganan Pengungsi Lintas Negara: Perspektif Pengalaman Lapangan'.
Sementara diskusi tersebut dimoderatori oleh Hendra Saputra SH, dan kegiatan ini ditutup dengan diskusi antara pemateri dan peserta.
Ketua panitia kegiatan dan juga Ketua PSGA IAIN Langsa, Dr Andhika Jaya Putra MA menyampaikan, kegiatan ini urgent dilaksanakan karena fenomena banyaknya pengungsi luar negeri yang tiba di Aceh.
Diskusi publik ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari Panglima Laot Langsa dan Aceh Timur, Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Langsa dan Aceh Timur, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan dosen.
"Tema yang diaung dalam diskusi publik ini adalah Kolaborasi Komunitas Lokal dalam Kesiapsiagaan Respon Pengungsi Luar Negeri," sebut Dr Andhika.
Project Coordinator Yayasan JRS Indonesia, Iswantara Adi Nugraha, menyebutkan, kerja sama dan diskusi publik ini ditujukan untuk mengembangkan kepedulian publik terhadap penanganan pengungsi luar negeri di Aceh.
Menurutnya, saat ini merupakan puncak terjadinya ungsian di dunia, baik yang terpaksa mengungsi ke luar negeri karena terusir maupun mengungsi di dalam negeri karena bencana.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.