Berita Viral

Kisah Pai Lin, Gajah Thailand yang Selama 25 Tahun Angkut Wisatawan, Kini Nasibnya Menyedihkan

"Meskipun gajah dikenal karena kekuatan dan ukurannya, punggung mereka tidak dirancang secara alami untuk menahan beban"

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
Wildlife Friends Foundation Thailand (WFFT)
25 Tahun Angkut Wisatawan, Gajah Ini Harus Menderita Cacat Tulang Belakang Permanen, Begini Nasibnya 

Pai Lin menjadi salah satu gajah beruntung yang berhasil diselamatkan WFFT dari eksploitasi tersebut.

Kini dia berada dalam penangkaran WFFT dan sekarang usianya sekitar 71 tahun.

WFFT merawat Pai Lin bersama dengan 23 gajah lainnya, yang hidup bahagia di kandang gajah besar di cagar alam, dengan luas 44 hektar dan memiliki pepohonan alami, danau, dan area penggembalaan. 

Gajah disini masing-masing makan sekitar 300 kilogram makanan setiap hari.

Tempat ini juga menjadi rumah bagi lebih dari 700 hewan penyelamat lainnya, termasuk primata, burung eksotis, dan harimau.

“Sebagian besar gajah yang diselamatkan di WFFT telah mengalami pelecehan selama beberapa decade,” kata Taylor.

“Meskipun kami tidak pernah dapat memahami trauma yang dialami hewan-hewan ini di masa lalu, setidaknya mereka sekarang dapat menjalani sisa hidup mereka dengan damai di suaka,” sebutnya.

“Kami berharap foto-foto ini mendorong wisatawan untuk berpikir ulang berwisata menunggai hewan,” harapnya.

Saat ini diperkirakan ada sekitar 3.000 gajah peliharaan di Thailand – sebagian besar bekerja di industri pariwisata atau penggerek kayu. 

Sementara di alam liar, hanya tersisa sekitar 2.200 gajah yang hidup di padang rumput terbuka dan hutan yang tersebar di seluruh negeri. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved