Berita Subulussalam

Nestapa Petani Sawit di Kota Subulussalam, Harga TBS Naik, Tapi Produksi Menurun, Ini Penyebabnya

Sayangnya, kenaikan harga TBS sawit tersebut tampaknya belum mampu mendongkrak ekonomi petani di tengah kondisi ekonomi yang makin sulit lantaran saat

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
Pekerja sedang membongkar Hasil  Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit milik petani di Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam untuk dibawa ke Pabrik Minyak Kelapa Sawit baru-baru ini 

Diterangkan juga bila harga TBS sawit rendah, pasti berdampak luar biasa bagi petani. Saat musim trek yang menjadi masa paceklik di dunia petani kelapa sawit.

Kondisi ini memaksa petani untuk melakukan perawatan kebun semampunya, bahkan ada yang mulai tidak melakukan pemupukan, lantaran ketiadaan dana untuk membelinya.

Meski demikian, pekebun di Kota Subulussalam hingga kini masih menjadikan tanaman tersebut sebagai tumpuan untuk penghasilan rutin setiap dua pekan sekali.

Sebab, komoditas kelapa sawit sudah menjadi tanaman paling banyak dilakoni para petani termasuk para pemodal di Kota Sada Kata itu.

Kemudian, kala produksi atau panen kelapa sawit melimpah di atas Maret-September, pada saat itu pula terjadi penurunan harga. Sering kali terjadi penurunan harga di tengah melimpahnya hasil panen TBS kelapa sawit.

Hal yang paling lazim terjadi terutama menjelang lebaran Idul Fitri atau Idul Adha hingga menjelang Agustus.

 ”Jadi memang menjadi dilema bagi petani, harga naik hasil panen petani menurun. Pas produksi melimpah, harga pada masa itu sering pula  anjlok,” pungkas Netap. 

Harga TBS kelapa sawit

Sebagaimana diberitakan Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kota Subulussalam sebulan terakhir terus bergerak naik.

Pantauan Serambinews.com, Kamis (23/2/2023) harga TBS kelapa sawit di level Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) kembali mencapai Rp 2.370 per kilogram.

Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kota Subulussalam Netap Ginting merilis harga TBS kelapa sawit di daerah tersebut.

Rata-rata pabrik pabrik mulai menaikkan antara Rp 30 per kilogram hingga Rp 50 per kilogram.

Di PMKS PT Samudera Sawit Nabati (SSN) misalnya, harga TBS naik Rp 50 per kilogram. 

Harga TBS di PMKS PT SSN pun menjadi Rp 2.370 dan ini berlaku Selasa (21/2/2023).

Kemudian harga di PMKS PT SSN kembali naik Rp 30 per kilogram sehingga menjadi Rp 2.400 per kilogram.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved