Berita Lhokseumawe
Penyuluhan Mitigasi Bencana di Aceh Tengah, Anggota DPR RI Akui Alat Pendeteksi Dini Terbatas
Namun begitu, Anwar Idris, memahami akan terbatasnya alat pendeteksi dini dan infrastruktur yang tidak memadai di kawasan pemukiman penduduk...
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
Namun begitu, Anwar Idris, memahami akan terbatasnya alat pendeteksi dini dan infrastruktur yang tidak memadai di kawasan pemukiman penduduk khususnya yang dekat gunung berapi.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Anggota Komisi VII DPR RI asal Aceh Drs H Anwar Idris, bersama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara menyelenggarakan Diklat Penyuluh Mitigasi Bencana Gunung Merapi di Hotel Bayu Hills Aceh Tengah, selama lima hari, 22 - 26 Februari 2023.
Peserta penyuluhan berjumlah 20 orang yang merupakan warga Aceh Tengah dan Bener Meriah, khususnya yang tinggal dekat Gunung Burni Telong.
Anwar Idris, dalam rilisnya, Kamis (23/2/2023), mengatakan kalau kegiatan ini sangat pentingnya untuk menghasilkan kader tangguh dalam membantu masyarakat.
"Kader yang siap memberikan pemahaman ke masyarakat, bisa pengambilan tindakan cepat dan tepat dalam rangka mengurangi resiko terkena bencana, serta mampu mempersiapkan tindakan tanggap darurat," katanya.
Lanjutnya, semua pihak tentunya tidak mengharapkan terjadinya bencana.
Namun begitu, wajib mempersiapkan diri dalam hal kesiapan manajemen krisis bencana dan infrastruktur.
Lalu, alat yang memadai dan modern, guna dalam pemantauan gunung api dan menyusun rencana keadaan darurat.
Baca juga: Museum Tsunami Aceh dan Kamaishi Jepang Gelar Program Mitigasi Bencana, Diikuti 39 Tenaga Pendidik
"Penanggulangan bencana gunung berapi akan berhasil dengan baik, apabila dilakukan secara terpadu, peralatan yang modern, sistem peringatan dini, peralatan komunikasi yang bagus dan didukung oleh pemahaman yang benar, serta kesadaran yang kuat dari masyarakat untuk melakukan penyelamatan diri," paparnya.
Namun begitu, Anwar Idris, memahami akan terbatasnya alat pendeteksi dini dan infrastruktur yang tidak memadai di kawasan pemukiman penduduk khususnya yang dekat gunung berapi.
Sehingga Anwar berjanji, akan berusaha memperjuangkan dan menyampaikan ke Kepala Daerah, Kementerian ESDM, BPSDM, agar segera memenuhi fasilitas alat modern yang dibutuhkan dan memperbaiki infrastruktur.(*)
Baca juga: Gunung Mauna Loa Meletus, Ini Fakta-faktanya: Gunung Berapi Terbesar, Terakhir Meletus 38 Tahun Lalu
Jalan Elak Kota Lhokseumawe Sudah 3 Bulan Tutup, Ekses Pembangunan Drainase |
![]() |
---|
Kapolres Lhokseumawe Bersua Perangkat Desa, Bahas Maraknya Transaksi Narkoba |
![]() |
---|
Tertutup Awan Tebal, Gerhana Bulan Total tak Terlihat di Langit Lhokseumawe |
![]() |
---|
Ratusan Jamaah Laksanakan Shalat Gerhana di Islamic Center, Termasuk Kapolres  Lhokseumawe |
![]() |
---|
Pengurus PKS Lhokseumawe Dikukuhkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.