Kerusakan Jalan dan Rawan Longsor di Aceh Tamiang Mulai Disurvei

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Sejumlah lokasi rawan longsor dan jalan rusak di Aceh Tamiang mulai disurvei.

Ditargetkan seluruh kerusakan ini sudah teratasi sebelum puasa Ramadan 2023.

Survei ini dilakukan tim gabungan dengan melihat langsung kondisi jalan mulai dari perbatasan Sumatera Utara dengan Langsa pada Minggu (26/2/2023).

Tim ini terdiri atas beberapa lembaga yang dikoordinir Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Aceh.

Selama survei dilakukan, tim mendapat pengawalan dari Satlantas Polres Aceh Tamiang.

“Kami melakukan monitoring dan pengamanan atas kegiatan survei jalan dan daerah rawan longsor,” kata Kasat Lantas Polres Aceh Tamiang AKP Iwan Haji.

Baca juga: Pemilik Lari, Tiga Sepmor Diamankan Saat Patroli Cegah Balapan Liar di Bireuen

Iwan menjelaskan survei ini dilakukan di beberapa titik mulai dari perbatasan Sumatera Utara hingga Langsa.

Misalnya di Kecamatan Kejuruan Muda meliputi daerah Bukitrata, Alurselawi, Kebuntiga dan Seumadam, kemudian Kota Kualasimpang dilakukan di Sriwijaya dan Karangbaru di pusatkan di Alurbemban.

Sebelumnya Pj Bupati Aceh Tamiang, Meurah Budiman memnegaskan pihaknya sangat serius menangani persoalan jalan rusak.

Dia mencontohkan beberapa penambalan jalan di Karangbaru dan Kota Kualasipang dilakukan melalui kebijakan strategis karena secara legal merupakan wewenang BPJN.

“Kita tidak bisa menunggu orang kecelakaan di lubang, harus ada kebijakan strategis untuk mengatasinya,” kata Meurah.

Berdasarkan koordinasi dengan berbagai pihak, Meurah menargetkan seluruh kerusakan ini selesai dikerjakan sebelum puasa Ramadan tahun ini.

Baca juga: Sifat Asli Syarifah Dibongkar Tetangga, Pantas Pemuda India Jatuh Cinta, Tapi Ditolak Calon Mertua

Khusus kerusakan di depan Terminal Kota Kualasimpang, perbaikan jalan ini akan dilakukan awal bulan Maret.

“Awal Maret nanti yang di depan terminal akan dibongkar, kemudian diaspal ulang,” kata Meurah.