Berita Subulussalam
JOS Turut Berperan Dongkrak Omzet Bisnis UMKM di Subulussalam dengan Teknologi Digital
JOS hadir dalam layanan pesan-antar makanan (online food delivery/OFD) dengan jumlah 150 an mitra UMKM yang tersebar di Kota Subulussalam
Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
Padahal, seiring dengan kemajuan daerah perkembangan usaha lainnya juga menggeliat seperi pelaku usaha kecil menengah, baik itu home industri, usaha kuliner dan usaha mandiri lainnya.
“Dari sekian problem yang dihadapi baik itu pelaku usaha dan pembeli ada satu titik yang menjadi kendala dan sering dikeluhkan yakni Delivery atau antar tempat, kesempatan itu kami tangkap menjadi suatu peluang usaha yang bisa membantu masyarakat dan pelaku UMKM,” ujar Isnardi.
Akhirnya dia membentu JOS guna mempermudah dan mempercepat proses transaksi antara pelaku UMKM dan pelanggan dengan membuat nama JOS dan jargon "Biar Kami Antar".
Baca juga: Ditanya Kenapa Percaya Syarifah hingga Datang ke Indonesia, Ini Kata Pria India Ditolak Calon Mertua
Nama itu dibuat karena dianggap lebih relevan dan mudah diingat. Dengan ini kata Isnardi, menjadi kekuatan sendiri bagi kami sehingga siapapun yang sekali dengar langsung tau kalau JOS itu merupakan Jasa Online Service di Subulussalam.
Kini, memasuki tahun ke lima, JOS Subulussalam menjangkau sejumlah area seperti Aceh Singkil, Singkohor, Lentong, Bakongan, Manduamas, Pakpak Bharat.
Untuk tarif di luar kota, lanjut Isnardi disesuaikan atas kesepakatan tawar menawar, artinya tidak ada tarif pasti tergantung apa yang diantar, seperti resiko, dan medan jalan yang berbeda-beda.
Sementara di dalam kota tarifnya mulai Rp 8.000 hingga disesuaikan dengan jarak. Lalu untuk layanan juga meluas bukan sekadar antar jemput makanan namun juga melayani keperluan lain.
JOS, kata Isnardi melayani jasa antar jemput barang-barang, berbelanja ke pasar hingga mengangkut barang pindahan rumah atau kontrak.
Perubahan gaya hidup masyarakat akibat diterapkannya PSBB Covid-19 menjadi belanja secara online, sebagai peluang untuk JOS dan sekarang secara otomatis juga membangkitkan UMKM di Kota Sada Kata itu.
Di sisi lain, JOS memang sudah memanfaatkan teknologi namun melalui aplikasi Whatsapp yang paling mudah dan banyak digunakan oleh masyarakat di sana.
Baca juga: Wali Nanggroe Ingatkan Kader PA tak Lalai dengan Peng Griek, Tapi Perjuangkan Kepentingan Aceh
Memang diakui jika dengan sistem dan jaringan yang sudah terbangun saat ini, secara umum kendala mereka hadapi dalam menyesuaikan tarif secara manual dan pertimbangan tersendiri.
Hal ini karena pemesanan masih melalui Whatsup. “Walaupun begitu secara keseluruhan tidak ada kendala yang berat, kedepannya sudah kami Inisiasi untuk membuat aplikasi layaknya grab, gojek atau lainnya,” ujar Isnardi
Saat ini layanan aplikasi belum terlalu perlu, karena kondisi sejumlah wilayah luar Kota Subulussalam serta SDM masyarakat di sana masih banyak belum mumpuni untuk mengakses aplikasi.
Dalam hal promosi, sejak Isnardi juga memanfaatkan sejumlah platform digital seperti facebook dan Instagram.
Grup fecabook Jasa Online Subulussalam mencapai 4.000 member. Selain promosi di media sosial, JOS juga membuat brosur dan stiker.
Rawan Kecelakaan, Jalur Singgersing Subulussalam Butuh Penanganan Serius Pemerintah |
![]() |
---|
Pos AHASS TEFA Diresmikan di SMKN 1 Simpang Kiri Subulussalam |
![]() |
---|
Kepala Dinas PUPR Kota Subulussalam Mengundurkan Diri, Alasan Faktor Usia dan Kesehatan |
![]() |
---|
Dokumen Andalalin Wajib Diurus, Dishub Subulussalam Akan Panggil Vendor Pengangkutan CPO PT BDA |
![]() |
---|
Tertibkan Aset Pemko Subulussalam, HRB Minta Sekda Siapkan Regulasi untuk Dilelang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.