Berita Bireuen

IAI Almuslim Gelar Seminar Public Speaking

Seminar tersebut digelar untuk melatih agar peserta mampu meningkatkan keterampilan berbicara di forum resmi.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Dok Humas
Para siswa, mahasiswa dan unsur lainnya, Kamis (02/03/2023) usai mengikuti seminar seni berbicara professional atau public speaking di IAI Almuslim, Aceh Peusangan, Bireuen 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM - BIREUEN, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Agama Islam (IAI) Almuslim Aceh, Peusangan Bireuen, Kamis (02/03/2023)  menggelar seminar nasional seni berbicara atau  Public Speaking.

Pertemuan dengan tema ‘berbicara untuk berubah’ berlangsung di Auditorium Tgk Chik Abdurrahman, Kampus Paya Lipah.

Seminar diikuti sejumlah civitas akademika, DPD Gerakan Pemuda Peduli Pendidikan Indonesia (Grapensi), para tamu undangan, perwakilan siswa-siswi dari tingkat SMA/MA yang ada di Bireuen serta mahasiswa IAI Almuslim Aceh menghadirkan narasumber Sa'ad Budiman Lubis SPdI MM yang merupakan Direktur Akademi Teknik Informatika Tunas Bangsa Jakarta dan Self Development Trainer Public Speaking

Rektor IAI Almuslim Aceh yang diwakili Direktur Pascasarjana IAI Almuslim Aceh Dr Dhiauddin MPd saat membuka seminar menyampaikan dasar-dasar Public Speaking yang harus dikuasai oleh para peserta seminar terkhusus bagi seluruh mahasiswa yang di lingkungan Kampus Paya Lipah.

"Ada empat dasar dalam Public Speaking yang harus dikuasai oleh seluruh peserta seminar dan juga mahasiswa di lingkungan kampus IAI Almuslim Aceh yakni percaya diri, postur dan bahasa tubuh, kenali audience serta eye contact,” sebutnya.

Dasar paling penting, tambah Dhiauddin dalam berbicara di depan khalayak ramai adalah percaya diri. Percaya diri, tidak lain merupakan kunci dari penyampaian informasi yang baik. Dengan adanya rasa percaya diri akan lebih mudah untuk menyampaikan sesuatu dan menjalin komunikasi dua arah. “Rasa percaya diri juga bisa membuat aura kita terpancar lebih baik,”  tambah Dhiauddin.

Presiden BEM IAI Almuslim Aceh, Teuku Muhshalmina mengatakan, kegiatan seminar tersebut digelar agar peserta mampu meningkatkan keterampilan berbicara di forum resmi, sehingga memberi kesan mendalam bagi lawan bicara yang mendengarkan.

Sa'ad Budiman dalam penyampaian materinya mengatakan, hal yang paling penting untuk menguasai public speaking adalah mindset atau pola pikir, lalu untuk mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan mengubah gerak, mengubah fokus dan mengubah kata-kata yang dikenal dengan sebutan instant on.

"Gerakan dalam public speaking dapat mempengaruhi emosi sang speaker. Ketika maju di depan khalayak ramai ada tiga  hal yang harus dilakukan oleh pembicara yakni eye contact, sapu audience dengan tatapan mata,” jelas Sa’ad.

Hal ini, jelas Sa’ad, akan membuat audiens merasa lebih dilibatkan, kemudian, senyum yang dapat mempermudah hubungan persahabatan karena akan membuat speaker terlihat lebih friendly.

“Terakhir, bicara, diawali dengan opening why (kenapa), what (apa) dan how (bagaimana). Berbicara untuk berubah dengan menyatakan alasan mau atau tidak dari pembicara kepada audience. Semakin kuat alasan, semakin membuat audiens mau,” jelas Pak Sa'ad.(*)

Baca juga: Warga Pertanyakan Sikap Mosi Tak Percaya 12 Anggota DPRK Aceh Utara  kepada Pj Bupati

Baca juga: Panen Gagal, Harga Sembako Makin Tinggi, Ratusan Kaum Ibu di Bireuen Serbu Pasar Murah

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved