Berita Bireuen

50 Hektar Tambak di Alue Kuta Jangka Bireuen Tidak Produktif, Ini Penyebabnya

Masyarakat telah beberapa kali melakukan penggalian secara swadaya, namun mulut kuala kembali tertutup

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
Tambak – Tambak udang kawasan Desa Alue Kuta, Jangka Bireuen, Rabu (6/8/2025) dibiarkan terlantar karena kering disebabkan saluran atau mulut kuala Pawon tertutup pasir. SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS 

Masyarakat telah beberapa kali melakukan penggalian secara swadaya, namun mulut kuala kembali tertutup 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Sekitar 150 hektare tambak milik warga Desa Alue Kuta, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, telah dua bulan lebih tidak produktif akibat kekeringan.

Hal ini disebabkan oleh tertutupnya mulut Kuala Pawon di Dusun Matang Kurma, Gampong Punjot, oleh timbunan pasir.

Pj Keuchik Alue Kuta, Fauzi, menjelaskan bahwa tambak udang dan ikan di wilayahnya tidak lagi mendapat pasokan air laut karena saluran utama tertutup.

Masyarakat telah beberapa kali melakukan penggalian secara swadaya, namun mulut kuala kembali tertutup oleh pasir, membuat petambak pasrah dan membiarkan tambak mereka terlantar.

“Kuala Pawon dulunya menjadi sumber utama air laut untuk tambak di sejumlah gampong, termasuk Alue Kuta, Pulo Pinueng Meunasah Dua, Ule Cee, Alue Bayeu Utang, Kuala Ceurape, Bugeng, hingga Pante Ranup dan Pante Paku,” ujar Fauzi.

Sementara itu, kondisi ini diperparah oleh abrasi dan ombak besar yang melanda pesisir Jangka pada September 2024, menyebabkan kerusakan pada sekitar 50 hektare tambak dan memunculkan bukaan mulut kuala baru di lokasi yang tidak seharusnya..

Akibatnya, sistem sirkulasi air terganggu dan tambak tidak bisa difungsikan.

Di sisi lain, harapan masyarakat Desa Alue Kuta yang berpenduduk 875 jiwa tersebar di empat dusun, mayoritas menggantungkan hidup dari usaha tambak dan melaut.

Dengan kondisi ini, ketahanan pangan dan ekonomi keluarga terganggu.

Masyarakat sangat berharap agar dinas terkait segera turun tangan untuk melakukan normalisasi Kuala Pawon, sehingga aliran air laut kembali lancar dan tambak bisa dimanfaatkan kembali.(*)

Baca juga: Perpustakaan Gampong Lueng Daneun Raih Juara I Tingkat Provinsi Aceh

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved