Kasus Viral Asib Ali, Syarifah Akan Laporkan Netizen karena Klarifikasi Hoax dan Catut Nama Keluarga

Kasus Viral Asib Ali, Syarifah Akan Laporkan Netizen karena Klarifikasi Hoax dan Catut Nama Keluarga

SERAMBINEWS.COM, WAJO – Kasus viral pemuda India, Asib Ali Bhore (24) yang ditolak oleh keluarga Syarifah Haerunnisa berbuntut panjang.

Karena menolak pemuda India Asib Ali tersebut, keluarga Syarifah mendapat cemooh dan komentar buruk dari pengguna sosial media (netizen).

Bahkan nama Kabupaten Wajo, tempat Syarifah berasal, juga menjadi buruk imbas dari pemberitaan penolakan keluarga Syarifah pada Asib Ali.

Tak hanya itu, banyaknya video pernyataan klarifikasi di media sosial yang dinarasikan sebagai keluarga Syarifah telah membuat pemberitaan menjadi simpang siur.

Karena itu, kuasa hukum Syarifah Haerunnisa, Abdul Azis Pangeran mengecam seluruh tindakan netizen yang dengan sengaja membuat video klarifikasi asal-asalan di seluruh media sosial.

Azis menyampaikan kepada seluruh pembuat video klarifikasi hoax itu agar secepatnya dihapus.

"Kami mohon agar segera menghapus video tersebut," ucap Azis melalui akun tiktoknya yang diunggah, Kamis (2/3/2023), dikutip dari TribunToraja.com.

Ia menambahkan bahwa, perbuatan tersebut dengan sengaja menyinggung dan menyudutkan pihak keluarga Syarifah.

"Semua video dengan sengaja dibuat untuk menyinggung keluarga Nisa, selain itu juga  membawa nama daerah, adat istiadat Wajo," tambahnya.

Pihaknya menjelaskan, dalam waktu dekat ini mereka akan melakukan klarifikasi terkait permasalahan yang terjadi.

Sehingga pemberitaan dan informasi yang beredar dapat diluruskan.

Baca juga: Ayah Kandung Syarifah Bongkar Prilaku Asib Ali saat Datang ke Rumah, Pantas Pemuda India Ini Ditolak

"Kami akan buat klarifikasi dan pernyataan agar segala pemberitaan dapat berimbang," jelas Aziz.

Lebih lanjut, ia mengatakan akan melakukan upaya hukum apabila ada hal yang dianggap merugikan kliennya itu.

"Tentu kami upayakan jalur hukum, jika hal tersebut termasuk perbuatan yang melawan hukum dan merugikan pihak kami," tegasnya.