49 Orang Luka Berat Akibat Terbakarnya Depo Pertamina Plumpang, Kulit Korban Melepuh dan Mengelupas
Direktur Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dr. Theryoto mengungkapkan, bahwa pasien meninggal berjenis kelamin perempuan.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terus bertambah. Terbaru, satu pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) meninggal dunia pada Sabtu (4/3/2023) siang.
Rata--rata warga yang mengalami luka, terutama luka berat, karena kulit yang terbakar dan melepuh dan kulit luar mengelupas oleh panasnya api yang menjalar ke pemukiman warga saat kobaran api muncul di Depo Pertamina Plumpang, Jumat malam lalu.
Direktur Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dr. Theryoto mengungkapkan, bahwa pasien meninggal berjenis kelamin perempuan.
Ia menyebut, jika pasien tersebut meninggal dunia karena mengalami luka bakar yang sangat serius.
"Dari kemarin kita berusaha samaksimal mungkin, kebetulan ada satu pasien Perempuan baru 2 jam lalu, karena luka bakar cukup luas, hampir mendekati 100 persen, tidak tertolong," kata dr. Theryoto.
Sebelumnya, dr. Theryoto menyatakan rumah sakitnya memerima 26 orang pasien rujukan.
Namun, dengan meninggalnya satu orang pasien tersebut, maka kini ada 25 orang pasien yang mendapat perawatan intensif di RSPP.
"Jadi yang masih dirawat di ICU unit kami ada 12 pasien, dan di ruang biasa ada 13 pasien," ujarnya.
Dr. Theryoto menambahkan, bahwa pihaknya menyebut jika rata-rata luka bakar pada korban terbakarnya Depo Pertamina Plumpang mencapai 70-95 persen.
"Pasien yang kami terima dari tadi pagi itu berkisar 70 sampai 95 persen," jelasnya.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri juga berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Adapun kedua jenazah itu berjenis kelamin laki-laki.
Baca juga: Kisah Pilu Fahrul Hidayatulah, Meninggal Saat Selamatkan Ibu Dari Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, kedua jenazah berhasil teridentifikasi lewat hasil sidik jari terhadap kedua jenazah.
"Dari hasil kerja tim DVI sampai hari ini sudah teridentifikasi 2 jenazah yang terindentifikasi dari hasil sidik jari," ujar Dedi dalam konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Sabtu.
Adapun kantong jenazah pertama kali berhasil teridentifikasi adalah kantong bernomor 007. Dia adalah Fahrul Hidayatulah (28) yang merupakan warga Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara.
VIDEO Tekanan Global Meningkat, Israel Hadapi Isu Sanksi Ekonomi Imbas Agresi Gaza |
![]() |
---|
Razia Pelat BL Saat Masuk Sumut, Dosen Hukum Unimal: Tindakan Gubernur Bobby Dapat Dipidana |
![]() |
---|
Google Gemini AI Bisa Wujudkan Momen Volunteer Palestina yang Mengharukan, Berikut Promtnya |
![]() |
---|
Harga Emas di Abdya Terus Meroket, Ini Rinciannya Senin, 29 September 2025 |
![]() |
---|
Razia Plat BL, ARPA Sebut Tindakan Gubsu Boby Merusak Kesatuan dan Persatuan Bangsa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.