Kerusakan Sudah Diperbaiki, Pintu Irigasi Pante Lhong Bireuen Dibuka Lagi, Petani 7 Kecamatan Lega

Tepatnya pintu air di Irigasi Pante Lhong untuk sawah di Kecamatan Juli, Jeumpa, Kota Juang, Peusangan, Jangka, Kuala, dan sebagian Peudada sudah dibuka sejak pukul 08.00 WIB, Sabtu (4/4/2023).

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Ribuan petani dari  tujuh kecamatan yang sejak dua pekan terakhir risau karena tanah sawah mulai
kekeringan disebabkan suplai air belum bisa dilakukan, kini bisa kembali lega. 

Pasalnya air irigasi Pante Lhong untuk areal sawah seluas 6.562 hektare di tujuh kecamatan itu mulai disuplai kembali. 

Tepatnya pintu air di Irigasi Pante Lhong untuk sawah di Kecamatan Juli, Jeumpa, Kota Juang, Peusangan, Jangka, Kuala, dan sebagian Peudada sudah dibuka sejak pukul 08.00 WIB, Sabtu (4/4/2023).

Sebelumnya pintu air irigasi itu ditutup sejak beberapa waktu lalu karena adanya kerusakan lening kantor lumpur bendungan irigasi Pante Lhong, di Gampong (Desa) Beunyot, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen. 

Mulai leganya para petani itu karena pintu air irigasi itu dibuka kembali setidaknya disampaikan Keujreun Blang, Kecamatan Kota Juang, M Yusuf, kepada Serambinews.com, Sabtu (4/5/2023). 

Menurutnya, sebelumnya para petani khawatir karena sawah mulai kering.

Baca juga: VIDEO Kantong Lumpur Irigasi Pante Lhong Bireuen Rusak, Ribuan Hektar Tanaman Padi Terancam Kering

“Begitu mendapat informasi pintu air sudah dibuka, para petani mulai lega karena ancaman kekeringan teratasi,” ujar M Yusuf.

Selain M Yusuf, Muhibuddin, salah seorang petani di Cot Bada Peusangan kepada Serambinews.com juga mengaku sudah mendapat informasi pintu air
sudah dibuka. 

Para petani tidak khawatir lagi terhadap ancaman kekeringan. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bireuen, Fadhli Amir ST, kepada Serambinews.com, Sabtu (4/3/2023)
menjelang siang  mengatakan, pekerjaan perbaikan sudah selesai dan pintu air sudah dibuka.

"Suplai air irigasi Pante Lhong sudah dibuka lagi tadi pagi, lening kantong lumpur yang ambruk akibat banjir telah selesai diperbaiki," ujarnya

Dijelaskan dampak banjir luapan terjadi 21 Januari 2023 lalu, sepanjang 60 meter lening kantong lumpur ambruk dan air irigasi tidak
dapat dialiri ke sawah masyarakat di tujuh kecamatan, yaitu Juli, Jeumpa, Kota Juang, Peusangan, Jangka, Kuala, dan sebagian Peudada.