Video

VIDEO - Siap-siap, FISIP UIN Ar-Raniry Bakal Punya Dua Prodi S2 di Pascasarjana Tahun Depan

Kunjungan sekaligus silaturahmi itu diakhiri dengan sesi penyerahan cenderamata dan foto bersama antara pimpinan FISIP UIN Ar-Raniry dan Serambi Indon

Penulis: Sara Masroni | Editor: Teuku Raja Maulana

Serambi Indonesia sendiri, lanjutnya, senantiasa terus melakukan transformasi agar tidak tergilas dengan kemajuan zaman.

"Kalau tidak bertransformasi, kita ketinggalan bahkan bisa game over juga," ungkapnya.

Eksistensi media sosial (medsos) bisa mengancam kehadiran media massa bila terus-terusan menjalankan cara kerja lama dan tidak mau beradaptasi, khususnya dalam dunia jurnalistik.

Meski sebenarnya media massa punya alur kerja yang berbeda seperti tetap menjaga kode etik serta tanggung jawab moral dan trust masyarakat yang belum dimiliki oleh medsos.

"Makanya kita di sini multiplatform, karyawan Serambi dituntut tidak hanya mampu menulis, tetapi juga berbicara di depan kamera, mengedit hingga memantau tren," jelas Din.

Sementara News Manajer Serambi Indonesia, Bukhari M Ali berharap akademisi dari kampus semakin proaktif mengirim tulisan-tulisan yang berkualitas untuk dimuat di rubrik opini.

"Kita punya rubrik opini, yang kirim tulisan banyak tetapi kadang tidak kontekstual dan tulisannya melebihi dari batas 900-1000 kata sebagaimana jadi ketentuan," kata Bukhari.

"Andil kampus sangat penting dalam memberikan analisis terkait momentum yang sifatnya kontekstual, sebab akademisi biasanya jauh dari kepentingan sebuah golongan," tambahnya.

Kunjungan sekaligus silaturahmi itu diakhiri dengan sesi penyerahan cenderamata dan foto bersama antara pimpinan FISIP UIN Ar-Raniry dan Serambi Indonesia. (Serambinews.com/Sara Masroni)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved