Berita Nasional

Begini Nasib 5 Anggota Polda yang Jadi Calo Seleksi Penerimaan Bintara Polri

Menurut Karo Penmas Divisi Humas Polri, proses seleksi penerimaan calon siswa Bintara Polri dilakukan secara gratis atau tak dipungut biaya.

Editor: Muhammad Hadi
Polisi
POLISI - Lima anggota Polda Jawa Tengah yang terlibat suap, dalam proses seleksi penerimaan calon siswa Bintara Polri Tahun Anggaran 2022 disebut sudah disidang kode etik dan profesi Polri (KEPP). 

Rusdiyat mengatakan, sang jenderal inisial ZS yang disebutkan Aiptu S, bisa membantu meluluskan putranya menjadi Bintara Polri.

Baca juga: Putranya Mirip Tetangga, Suami Paksa Istri Tes DNA dan Hasilnya Bikin Sedih

"Awalnya bilang ke saya, kalau sudah lulus aja baru saya bayar ke jendral. Di situ saya jadi yakin," kata Rusdiyat di Jakarta, Rabu (7/12/2022).

Namun, pada bulan Desember 2020, Aiptu S menghubungi Rusdiyat melalui telepon.

Padahal pendaftaran calon Bintara Polri baru akan dimulai pada bulan Februari 2021.

Aiptu S meminta Rusdiyat mentransfer uang Rp 50 juta ke rekeningnya.

Aiptu S beralasan ingin menghadap sang jenderal di rumahnya di kawasan Purwakarta, Jawa Barat.

Aiptu S juga mengaku dirinya akan menginap di rumah sang jenderal agar bisa menitipkan Firdaushal lolos dalam seleksi Bintara Polri.

"Itu awalnya saya dimintai Rp 50 juta. Dia bilang mau nginap di rumah bos (jendral). Dan bilang uang itu buat ngasih cenderamata anak bos (sang jendral) , " bebernya.

"Kata dia anak bosnya mau ganti mobil, " tambahnya.

Setelah resmi mendaftarkan putranya, Aiptu S kembali meminta Rusdiyat mengirimkan uang.

Bahkan, saat Firdaushal sudah dinyatakan gagal dalam test psikotes, Aiptu S masih tetap meminta Rusdiyat mentrasfer uang Rp 50 juta.

Aiptu S menyebut, uang tersebut untuk biaya meloby panitia seleksi agar hasil psikotes Firdaushal diluluskan.

Namun, Firdaushall tetap dinyatakan tidak lulus dalam seleksi tersebut.

"Sebenarnya hampir Rp 300 juta yang sudah saya keluarkan. Tapi dia ngakunya Rp 250 juta yang masuk, dan dia janji mau mengembalikan kepada saya, " katanya.

Baca juga: Sukses Bongkar Kasus Calo CPNS dan Investasi Bodong, Kapolres Lhokseumawe Dapat Apresiasi

Setelah hampir setahun berlalu, Aiptu S tidak kunjung mengembalikan uang sesuai janjinya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved