Breaking News

Viral Pelaku Klitih di Magelang Ditabrak Pengendara Mobil, Ini 3 Faktanya: Motif hingga Sikap Pemkab

Dalam video yang beredar di medsos, sang pengendara mobil awalnya tampak mengejar dua remaja pengendara motor yang membawa senjata tajam

Editor: Amirullah
Instagram/@sedulur_solo
Aksi heroik pengendara mobil menggagalkan aksi klitih yang terjadi di Metro Square, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Senin (6/3/2023) dini hari. 

Kholik mengaku sempat berteriak memeringatkan ibu-ibu tersebut agar tak terkena bacokan para pelaku klitih.

"Di situ saya menjerit 'Minggir, Bu, masuk ke Pom Bensin', Ibunya belum sempat kena (celurit), di situ saya langsung mengejar pelaku," tuturnya.

Kholik mengaku sengaja merekam aksinya sebagai barang bukti untuk melapor kepada pihak kepolisian.

"Dipepet, dia (pelaku) jatuh masuk ke dalam truk. Setelah itu, saya balik dan buat laporan ke Polsek Mertoyudan. Saya sengaja merekam untuk bukti laporan. Kedua pelaku (membawa celurit ) berhasil diamankan. Sedangkan dua lagi yang merekam kabur ," ungkap Kholik.

Aksi heroik Kholik menggagalkan para pelaku klitih itu juga tidak murah karena dirinya harus merogoh Rp 2,7 juta untuk memperbaiki mobilnya yang bolong-bolong dibacok pelaku.

"Mobil saya jenis Nissan X-Trail, ya itu kerugiannya. Bagian kap bolong-bolong kena bacok celurit dan spion pecah. Mobil sudah dibawa ke bengkel," terang Kholik.

Sebagai informasi, dua pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian yakni AK (17) dan RO (17) berstatus pelajar siswa sekolah menengah kejuruan (SMK).

Motif Pelaku Iseng

Pelaku yakni AK (17) dan RO (17) sempat ditabrak oleh warga pengendara mobil yang mengejarnya hingga akhirnya diamankan oleh pihak kepolisian.

"Pelaku berhasil diamankan saat diserempet mobil, kemudian jatuh dari sepeda motornya," ujar Kapolresta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono, Senin (6/3/2023).

"Pelaku tidak sempat lari, serta diamankan juga satu buah celurit yang dibawa pelaku dan sepeda motor (jenis Honda Beat ) di Polsek Mertoyudan," jelas Kombes Ruruh.

Menurut keterangan Kapolresta Magelang, pelaku mengaku hanya iseng saat melakukan aksi kekerasan tersebut.

Kendati demikian pihak kepolisian masih terus mendalami motif pelaku.

Kombes Ruruh mengaku telah melakukan langkah antisipasi mencegah kejahatan jalanan yang dilakukan oleh pelajar.

"Kita sudah melibatkan institusi pendidikan. Juga datang ke sekolah-sekolah serta bersurat juga untuk mengantisipasi kejahatan jalanan ini," tegasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved