Istri Polisi Ditangkap

Waduh! Istri Polisi Ditangkap Usai Gaungkan Tagar Percuma Lapor Polisi, Sampaikan Ini Sambil Nangis

Salah seorang istri polisi atau bhayangkari berinisal EW ditangkap polisi usai gaungkan tagar percuma lapor polisi dan sampaikan ini sambil menangis.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Ansari Hasyim
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Ilustrasi - Salah seorang istri polisi atau bhayangkari berinisal EW ditangkap polisi usai gaungkan tagar percuma lapor polisi dan sampaikan ini sambil menangis. 

SERAMBINEWS.COM - Salah seorang istri polisi atau bhayangkari berinisal EW ditangkap polisi usai gaungkan tagar percuma lapor polisi dan sampaikan ini sambil menangis.

Diketahui Tim Cyber Krimsus Polda Sulawesi Selatan baru saja menangkap salah seorang istri polisi atau bhayangkari.

Tindakan istri polisi tersebut dinilai melakukan pencemaran nama baik terhadap institusi Polri.

 

 

Kini ibu bhayangkari tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat UU ITE dengan ancaman hukuman penjara lebih dari lima tahun.

Baca juga: Putranya Mirip Tetangga, Suami Paksa Istri Tes DNA dan Hasilnya Bikin Sedih

Ihwal ditangkapnya istri polisi tersebut usai pernyataannya dalam sebuah video yang beredar di media sosial.

Ibu bhayangkari menyampaikan, pengorbanannya selama ini dalam mencari kebenaran sangat susah sekali di negeri ini.

"Di institusi Polri ini sudah tidak ada yang jujur. Saya menilai kepolisian sudah seperti malaikat pencabut nyawa," kata EW dalam video tersebut sebagaimana dilihat Serambinews.com dari tayangan Kompas TV, Selasa (7/3/2023).

Baca juga: Kejamnya Ibu Tiri, Bocah Rajin Mengaji Jadi Korban, Polisi Ungkap Motifnya

Ia juga rela menjadikan sang suami sebagai tumbal dan dipecat dari kepolisian Polda Sulsel karena urusan ini.

EW tidak terima kakaknya yang merupakan residivis pencurian meninggal dunia usai diamankan oleh kepolisian setelah mendapatkan tembakan di bagian kaki saat mencoba kabur.

"Tapi dengan upaya saya mencari keadilan, memang iya percuma lapor polisi," katanya penuh emosi.

"Makanya kubilang tidak ada polisi yang jujur, tidak ada," tambahnya sambil menangis.

Baca juga: Jadi Dalang Utama Pembunuhan Abby Choi, Inilah Catatan Kelam Kwong saat Menjabat sebagai Polisi

Kemudian menurutnya, harus keluar dari bhayangkari atau menceraikan suaminya terlebih dahulu bila ingin berkoar-koar.

"Bhayangkari terzolimi, saya saja istri polisi mencari keadilan susahnya setengah mati," ungkap EW.

"Saya sudah menyurat ke Komisi III (DPR RI)," tambahnya.

Baca juga: Petugas Isi Uang ke ATM Wajib Hati-hati, Rp 100 Juta Digasak Perampok, Korban Ditembak

Sementara Dirkrimsus Polda Sulawesi Selatan, Kombes Helmi Kwarta mengatakan, pidana yang diterapkan kepada tersangka.

Di mana setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu atau kelompok.

Kemudian mendistribusikan atau mentransmisikan atau membuat dapat diaksesnya informasi yang memiliki muatan penghinaan atau pencemaran nama baik.

"Karena di sini juga dia sudah membawa nama pimpinan ya, kemudian isinya sama sekali tidak benar," kata Kombes Helmi dilihat Serambinews.com dari tayangan Kompas TV, Selasa.

(Serambinews.com/Sara Masroni)

BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved