Berita Politik

Pengurus DPD Partai Ummat Abdya Resmi Dilantik, Ketua DPW Cerita Gejolak Revolusi hingga Reformasi 

”Saat Presiden Soekarno memimpin dulu, ada terjadi pergolakan revolusi, sehingga Presiden Soekarno digantikan oleh Presiden Soeharto,” kata Jamal.

Penulis: Taufik Zass | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Pengurus DPD Partai Ummat Abdya resmi dilantik di Aula Arena Motel Blangpidie, Rabu (8/3/2023). 

Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Ummat Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) resmi dilantik oleh Ketua DPW Partai Ummat Aceh, H Jamai Suni, SE, MM.

Prosesi pelantikan partai nasional (parnas) tersebut berlangsung di Arena Motel Blangpidie, Rabu (8/3/2023).

Ketua DPD Partai Ummat Abdya, M Jufri Hasan yang diwakili Wakil Ketua, Irfan Jufri, SPd menyampaikan, agenda pelantikan tersebut merupakan bentuk keseriusan kader DPD Partai Ummat Aceh Barat Daya untuk terus bergerak dan menghidupkan mesin partai.

"Bukan hanya untuk meraih kemenangan semata, kita juga dapat terus mendorong kader-kader terbaik Partai Ummat dalam melawan kezaliman dan menegakkan keadilan,” ujarnya.

Dengan pelantikan ini, kata Irfan, Partai Ummat Abdya semakin siap dan bersemangat untuk menawarkan harapan baru di Pemilu 2024.

"Siapkan barisan, pertempuran akan kita laksanakan," tegasnya.

Baca juga: Umumkan Hasil Rakernas Partai Ummat, Amien Rais: Siap Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024

Sementara itu, Ketua DPW Partai Ummat Aceh, H Jamai Suni dalam sambutannya mengatakan, Partai Ummat hadir di Indonesia untuk mengawal keadilan bagi segenap tumpah darah Indonesia.

”Saat Presiden Soekarno memimpin dulu, ada terjadi pergolakan revolusi, sehingga Presiden Soekarno digantikan oleh Presiden Soeharto,” kata Jamal.

“Namun perjalanan pemerintahan Presiden Soeharto juga harus berakhir dengan desakan reformasi dari masyarakat Indonesia dan mahasiswa," paparnya.

Begitu pun yang terjadi di Aceh, lanjutnya, terjadinya DI/TII dan pergolakan sehingga menimbulkan gangguan keamanan sampai berakhir di tahun 2004, semua hal tersebut disebabkan oleh masalah keadilan.

"Maka, sesuai tagline Partai Ummat, ‘Menegakkan Keadilan lawan Kezhaliman’, kita komit mengawal keadilan di Bumi Pertiwi ini, sehingga sila kelima ‘Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia’ benar benar terdistribusi dengan baik," lanjut Ketua DPW Partai Ummat Aceh tersebut.

Di samping itu, lanjutnya, Partai Ummat juga sepakat ikut dan berpartisipasi dengan kearifan lokal Aceh, dengan menegakkan syariat Islam secara kaffah.

Baca juga: KPU Loloskan Partai Ummat, Resmi Jadi Peserta Pemilu 2024

”Partai Ummat Aceh menentukan sikap mengikuti kearifan lokal Aceh untuk menegakkan syariat Islam secara kaffah, kita sangat terbuka dengan semua pihak,“ ucap pemilik rumah singgah gratis Yayasan Syahira Nayla Suni itu.

Pada kesempatan itu, ia juga berpesan kepada seluruh kader Partai Ummat yang ada di 23 kabupaten/kota, teruslah berjuang dan memperjuangkan harapan rakyat, jangan pernah menyakiti hati rakyat.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved