Penyuluhan

Puluhan Pasien RSUD Bireuen Ikut Penyuluhan Cegah Gagal Ginjal

Pertemuan di ruang tunggu pelayanan penyakit dalam dalam rangka memperingati Hari Ginjal Sedunia, para dokter menerangkan berbagai gejala penyakit gin

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/YUSMANDIN IDRIS
Puluhan pasien penyakit dalam, Kamis (9/3/2023) mengikuti pertemuan penyuluhan pencegahan penyakit ginjal di ruang tunggu RSUD dr Fauziah Bireuen dalam rangka memperingati hari ginjal sedunia. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Puluhan pasien yang berobat di RSUD Bireuen khususnya penyakit dalam, pasien cuci darah dan lainnya di sela-sela menunggu berobat mengikuti penyuluhan mencegah penyakit ginjal yang dilaksanakan dokter bidang penyakit dalam unit Hemodialis, Kamis (9/3/2023).

Pertemuan di ruang tunggu pelayanan penyakit dalam dalam rangka memperingati Hari Ginjal Sedunia, para dokter menerangkan berbagai gejala penyakit ginjal dan langkah-langkah pencegahan.

Amatan Serambinews.com, dalam penyuluhan yang disertai tayangan slide mendapat penjelasan secara panjang lebar, para pasien mengikuti dengan seksama pertemuan tersebut.

dr Iskandar SpPD yang didampingi sejumlah dokter lainnya kepada Serambinews.com mengatakan, pertemuan dengan tema ginjal sehat untuk semua, antisipasi bencana dan lindungi kelompok berisiko dengan harapan para pasien, keluarga pasien mengetahui gejala penyakit ginjal, mengetahui langkah antisipasi.

Secara umum kata dr Iskandar masyarakat yang berisiko mengalami penyakit ginjal penderita darah
manis atau DM, kemudian warga yang mengalami hipertensi, mengalami batu ginjal dan perokok.

Pertemuan berkaitan dengan peringatan hari ginjal sedunia bertujuan agar masyarakat mengetahui tentang resiko dan bahaya batu ginjal dan juga mengetahui langkah antisipasi sejak dini.

Penderita batu ginjal apabila tidak tertangani dengan baik dan langkah antisipasi sejak dini maka akan mengarah kepada cuci darah.

Ketika sudah memasuki tahap cuci darah resiko lebih besar lagi dan menjadi suatu hal yang perlu diantisipasi sejak dini sehingga tidak sampai menjadi pasien cuci darah. Di RSUD dr Fauziah Bireuen kata dr Iskandar saat ini melayani

70 pasien cuci darah rutin dengan menggunakan 15 mesin cuci darah di unit pelayanan Hemodialis. Setiap hari melayani minimal 30 orang pasien untuk dua shif. Selain pasien tetap cuci darah juga pasien lain yang harus menjalani cuci darah.

Pertemuan penyuluhan tentang mencegah penyakit ginjal dan juga langkah antisipasi penyakit sangat berbahaya tersebut selain penyuluhan juga akan dilakukan pertemuan lanjutan pada 12 Maret mendatang.

Pertemuan 12 Maret mendatang di salah satu objek wisata khusus bagi pasien tetap unit hemodialis RSUD Bireuen, pertemuan berupa ceramah tentang menjaga kesehatan ginjal.

Sudah Diumumkan! Begini Cara Cek Hasil Pengumuman PPPK Guru 2022, Buka di 2 Link Berikut

Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Amir Addani M Kes kepada Serambinews.com mengatakan, unit pelayanan penyakit dalam selain melayani pasien yang setiap hari mencapai puluhan orang juga melakukan berbagai penyuluhan bagi pasien dan keluarga pasien.

Berbagai informasi diperoleh dari pertemuan memperingati hari ginjal sedunia hendaknya dapat tersampaikan kepada keluarga pasien, masyarakat umum sehingga mengetahui gejala penyakit ginjal dan juga langkah antisipasi sejak dini.

Penyuluhan melibatkan dr Era Muliana M Ked (DD), SpPD, Finasim, Ns Muliadi S Kep dan dr Iskandar SpPD dan tenaga lainnya.(*)

Motif Beko Terbakar di PSN Bendungan Rukoh Pidie belum Terungkap, Polisi Lakukan ini

Jika Militer Rusia Berhasil Kuasai Bakhmut, Maka untuk Melibaskan Ukraina akan Lebih Mudah

Harga TBS Sawit di Nagan Raya Naik, PMKS Tampung Rp 2.370-Rp 2.440/Kg

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved